II

2.6K 186 19
                                    

Keesokan paginya, Kakashi berangkat ke Negara Redaku dengan persetujuan Hokage Ketujuh.

Untuknya, misi ini dicatat dalam buku tugas yang tujukan untuk kunjungan luar negeri.

Naruto terlalu sibuk untuk meluapkan rasa bersalah yang dia rasakan karena telah mengirim Kakashi, dan ketidaksabaran yang dia rasakan terhadap penyakitnya yang tidak diketahui diagnosisnya.

Di antara menghadiri berbagai pertemuan di banyak tempat yang berbeda, hal itu membuatnya tidak memiliki waktu untuk istirahat.

Dia menerima laporan audit dan laporan keuangan, tumpukan kertas tersebut tampak seperti gunung.

Kemudian pada sore harinya, Naruto harus menghadiri pertemuan yang membahas bagaimana menangani korespondensi internasional sebuah organisasi yang perilakunya sangat mencurigakan.

Dibutuhkan tanggapan yang mendesak dan mereka harus bergerak tanpa meninggalkan jejak, kecuali jika pertemuan mereka baik-baik saja.

Ketika mereka akhirnya menyimpulkan dengan, "Lanjutkan kewaspadaan seperti sebelumnya", malam telah tiba.

Setelah memeriksa untuk melihat berapa banyak lagi dokumen yang dia butuhkan sebelum pekerjaannya selesai, diaakhirnya duduk di kursinya. Sambil memakan jeli nutrisi yang datang dalam kemasan sebagai pengganti makan malam, setelah itu membuat proposal untuk kurikulum baru di akademi.

Shikamaru kemudian masuk ke ruangannya.

"Masih belum baikan?"

Dengan laptop yang terbuka di satu tangan, Shikamaru terus bertanya, "Apakah kau merasakannya hari ini?"

"Hanya sekali."

Sebenarnya hanya sekali di siang bolong.

Untungnya, ketika dia sendirian di kantor Hokage, gejalanya tidak terlalu buruk, rasa sakit itu mereda setelah dia membungkuk dan mengunci pintu.

"Begitu.." Shikamaru mengangguk, lalu menutup pintu yang ada di belakang mereka.

"Bersuyukurlah, Naruto. Aku mendapat telepon dari lembaga intelijen, mereka melaporkan hasil terbaru dari penelitiannya. "

"Benarkah?!" Naruto melompat, lalu menendang kursinya.

"Bergabungnya Shizune-san dengan tim decoding sangat membantu. Mereka memiliki kemajuan dengan empat baris yang menakjubkan dalam sehari."

"Oh!"

Empat baris?

Hanya empat baris?

"Aku tidak terlalu kecewa, ada banyak informasi dalam empat baris ini. Rikudō Sennin yang telah mengunjungi Redaku, tinggal di Institut Astronomi Tataru Janmaru. Penyakitnya tampaknya telah disembuhkan selama dia tinggal di sana."

"Oh! Lalu?"

"Dan, lalu itu saja."

"Ayolah."

Naruto menurunkan bahunya, lalu kembali duduk ke kursinya. Sesaat berlalu, wajah Naruto bersinar dengan seringai saat dia menyadarinya.

"Tapi kita membuat sedikit kemajuan!"

"Ya, ini sebuah langkah maju. Ini mungkin terasa tidak penting, tapi aku senang." Mengatakan itu, Shikamaru menarik tempat sampah disampingnya dan duduk diatasnya dengan kaki rileks.

"Kirimkan elang ke Kakashi-sensei dan beri tahu dia bahwa dia harus pergi ke ibu kota seperti yang direncanakan. Lalu beritahu dia bahwa penjahat yang melakukan percobaan pembunuhan tahun lalu di negeri tangga melakukan bunuh diri."

Naruto Retsuden: Uzumaki Naruto to Rasen no TenmeiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang