Bug!!
Remaja yang tadinya sedang memakan semangkuk sereal sambil menonton televisi, kini memandangi adiknya dengan tatapan bingung. Tiba tiba saja, adiknya datang, lalu melempar tasnya ke sembarang tempat.
"Ada apa? Kenapa kamu terlihat sangat marah?" Tanya sang kakak masih dengan tatapan bingung.
"Yaakk!! Jeno hyung! Kenapa kamu berulah lagi?!" Tanya remaja yang umurnya tak berbeda jauh dengan kakaknya.
Sang kakak langsung memalingkan wajahnya, dan fokus menatap televisi. "Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan."
"Kenapa kamu masih bersama dengan Hwang Hyunjin?"
"Kenapa? Tidak boleh?" Tanya Jeno tanpa beban.
"Aku sih tidak masalah jika kamu ikut dengan geng-nya Hyunjin. Yang jadi masalah adalah.. Kenapa kamu memalak kakak kelasmu sendiri?!"
Jeno berdecih pelan, dan kembali menatap adiknya itu. "Ini hidupku. Biarkan aku menikmatinya sampai ajalku tiba."
Remaja yang umurnya hanya berbeda beberapa bulan dengan kakaknya itu menjadi marah besar. "Yaakkk!! Gara gara kamu, aku harus membayar tagihan bus kakak kelas!" Omelnya.
"Salah sendiri. Ngapain juga membantu manusia lemah itu?"
Remaja tersebut mengepalkan tangannya kuat kuat, berusaha untuk tidak menampar kakak angkatnya itu.
"Lee Felix! Tidak seharusnya kamu membantu orang lemah itu. Kamu tidak perlu ikut campur dengan urusan antara aku, geng-ku, dan juga Changbin hyung."
"Perlukah aku melaporkan perbuatanmu ke Appa?" Ancam Felix.
"Silahkan... Toh, dia juga bukan Appa kandungku." Jawab Jeno dengan santainya.
Felix sebenarnya masih ingin memarahi kakak angkatnya itu, namun ia urungkan niat tersebut. Ia tidak ingin merusak hubungan kekeluargaan antara dia dan kakak angkatnya.
Dengan segera, Felix berlari ke arah kamarnya, dan membanting pintu kamar miliknya dengan kencang.
"Ckckck... Anak itu memang terlalu baik." Gumam Jeno.
Jeno pun kembali menatap layar televisi yang sedang menampilkan drama korea kesukaannya yang dibintangi oleh artis populer bernama Lee Minho.
"Sial... Telat 5 menit." Gerutunya.
~Grim Reaper~
Braaaakkk!!
Terdengar suara pintu dibanting dengan keras. Ya, itu semua perbuatan remaja berdarah Australia itu. Remaja bernama Lee Felix itu, bahkan tidak peduli jika engsel pintu kamarnya lepas karena ulahnya.
"Sial sial sial!!" Gumamnya sambil menendang segala benda yang ada di dalam kamarnya.
Bagi kalian yang belum tahu, Lee Jeno dan Lee Felix sebenarnya bukanlah saudara kandung. Tuan Lee, alias ayahnya Felix, menemukan Lee Jeno yang tersesat di jalanan kota Incheon. Ternyata, setelah ditanyai banyak hal, ayah Felix mendapatkan informasi bahwa Jeno adalah anak yatim piatu. Karena merasa kasihan, ayahnya Felix pun mengadopsinya. Ayah Felix tidak tahu tentang kebenaran dibalik semua itu, termasuk dengan sifat Jeno yang sesungguhnya.
"Aish... Kenapa ayah mau mengadopsi orang itu?!" Gerutu Felix sambil mengacak acak seisi kamarnya.
Kini, kamarnya yang biasanya terlihat rapi, menjadi berantakan bagaikan kapal yang baru saja dilempari oleh beberapa bom dengan jumlah yang banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Grim Reaper [Seo Changbin ft. Stray Kids] ✔
Fiksi PenggemarSiapa aku? Seo Changbin. Siswa sekolah menengah keatas di Korea Selatan yang bercita cita menjadi Grim Reaper, alias Malaikat Pencabut Nyawa. Dan tahukah kalian alasan mengapa aku ingin menjadi Grim Reaper? -Seo Changbin [Hanlim 12-4] (Didip65's 3rd...