Chapter 25

543 90 12
                                    

Aku saranin sedia tisu ya, buat jaga-jaga aja🥺

---

Rheya pun dapat merasakan pening yang menghantam kepalanya tepat pada saat kedua irisnya terbuka, lekas memaksa untuk segera menjernihkan pandangannya. Gadis itu pun sontak mendesah lirih seraya memijit pelan keningnya yang terasa cukup nyeri tatkala disentuh.

Kang Taehyung Bajingan!

Bisa-bisanya dia melakukan itu pada kekasihnya sendiri!

Gadis itu pun lekas mencoba untuk duduk dengan perlahan, sontak terkejut kala menemukan presensi Yoon Sera yang tertidur pulas di sisi ranjangnya, seperti biasa. Hei, punggungnya akan sakit jika begitu!

Lagipula, kapan dia tiba?

Rheya pun mengamati wajah cantik Sera, terenyuh tatkala menyadari lingkaran hitam di bawah kedua irisnya, wajahnya pun terlihat tampak pucat kendati tidurnya begitu pulas. Sejenak, terlintas perasaan bersalah di dalam sana, lagi-lagi, Rheya membuatnya menunggu dan panik.

Dia pasti telah melalui hari-harinya dengan berat.

"Astaga! Apa yang telah aku lakukan?" gumam Rheya seraya mengusap wajahnyal pun menghela napas berat.

Suaranya tersebut pun mampu membuat Sera terjaga dari tidurnya, gadis itu pun sontak menegakkan tubuhnya seraya berkedip selama beberapa kali menatap Rheya.

"Oh? Kau bangun? Maaf karena telah membangunkanmu, Kak. Tidurlah! Di sini!" ujar Rheya yang lekas bergerak untuk turun dari ranjang, namun dihentikan Sera.

Sera menggeleng, lekas mengulas senyum dan memberikan tatapan teduhnya. "Tidak. Aku baik-baik saja."

"Kau berbohong! Matamu tidak bisa menyangkal lagi! Tidurlah!" bujuk Rheya dengan lembut.

Sera tak langsung menjawab, melainkan menatap Rheya cukup lama hingga gadis itu dapat menemukan iris lawannya perlahan mulai berair, Sera menangis. "Kupikir, aku akan kehilanganmu, Rhe."

Lagi, Rheya kembali menyesal karena telah membuat Sera begitu menyayanginya. Ia menyesal karena telah melukai Sera.

Rheya pun mengangguk seraya mengulas senyumnya, lekas menggenggam tangan Sera kemudian. "Maaf. Maafkan aku, Kak."

"Bahkan hingga detik ini, aku masih merepotkanmu. Aku tidak seharusnya membuatmu--"

Kleekk...

Ucapan Rheya pun terpotong dengan kehadiran Yoongi yang masuk dan berjalan perlahan menuju mereka berdua, pria itu pun mengulas senyumnya tatkala duduk di tepi ranjang dan mengulurkan tangannya untuk mengusap lembut surai Rheya.

"Maafkan aku, Rheya," ujar Yoongi pelan. Ia telah menyadari bahwasanya Rheya telah tahu fakta bahwa Ryujin pulang, jika tidak, gadis itu tidak akan nekat terbang ke Korea bersama dengan kekasihnya untuk menemui kakaknya.

Rheya pun turut tersenyum, menggelengkan kepalanya. "Tidak. Kau tidak bersalah. Tidak kau, kak Sera, ataupun kak Ryujin. Aku kemari atas keinginanku sendiri, yang justru malah merepotkan kalian lagi. Gara-gara aku, kak Ryujin sekarang dalam bahaya, kalian berdua pun juga harus--"

"Rheya," potong Sera seraya menatap Rheya dengan sendu, penuh permohonan.

"Kumohon jangan terluka! Jangan biarkan dirimu sendiri terluka, hm! Kau tidak boleh pergi meninggalkanku lagi! Aku--"

"Sera!" tegur Yoongi yang menyadari bahwasanya kekasihnya itu tengah mencoba untuk menahan Rheya agar tidak terlibat dalam urusan Ryujin dan Namjoon. Ya. Sera takut bahwa Rheya akan meninggalkannya karena hal itu.

Carry You HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang