Happy Reading.
Author Pov.
Suara ombak menemani perbincangan dalam mereka, gulungan air pantai menyisir pasir dihadapan mereka saat ini.
Renjun, sang lelaki yang kini duduk disamping seorang perempuan yang mengubah hidupnya dengan hanya berbagai hal kecil yang sangat berharga bagi Huang Renjun.
Dicintai, hanya itu.
Percayalah, Renjun kini merasa telah menyalurkan keluh kesahnya setelah sekian lama terpendam dan tidak dibiarkan bebas. Huang Renjun dahulu seperti itu, sebelum mengenal Kim Minjae.
Apa kalian ingat perempuan yang pernah menghampiri Renjun saat sedang ingin makan bersama dengan Minjae?
Mari sedikit mengenalnya.
Namanya adalah Yeh Shuhua. Renjun tidak suka perempuan itu, caper katanya. Sebisa mungkin Renjun bersikap sebaik mungkin, agar tak terlihat kalau Renjun membencinya.
Ada alasan lain juga Renjun membenci gadis itu, tapi sudahlah jangan kembali dibahas.
"Minjae"
"Ya?" Renjun tersenyum gemas melihat gadis disampingnya yang menjawab dengan nada sedikit mengalun. Rambut panjang Minjae menjadi berantakan saat angin pukul 3 sore bertiup tenang.
Renjun nampak diam sebentar setia dengan senyuman manis nan tulusnya. "Hehe nggak apa-apa, bisa nggak 5 hari habisin waktu cuma sama aku?"
Bukannya tersentuh atau senang karna keinginan laki-laki itu, Minjae tertawa kencang. Kencang sekali, sampai beberapa orang yang berada di sekitar pantai menatap gadis itu bingung. Bertanya-tanya, gadis itu kerasukan atau bagaimana.
"HAHAHA APASIH NJUN, BIASANYA JUGA BARENG TERUS" masih dengan ketawa disela-selanya.
Lebih memilih tak menjawabnya dengan ucapan, lagi-lagi Renjun kembali tersenyum.
"Dikuncir dong" tangannya mengambil sebuah ikatan rambut yang dijadikan gelang oleh gadisnya. Mata Renjun menatap Minjae lurus, sehingga membuat gadis itu salah tingkah.
Oh ayolah, siapa yang tidak salah tingkah saat orang yang kalian cintai kini memandang lurus kearah mata kalian. Kontak mata itu membuat Minjae mengetahui satu hal yang ia baru ketahui. Mata Renjun bewarna coklat, dan tatapan ini... aneh rasanya.
Gadis itu mulai curiga oleh arti dari tatapan Renjun yang kian makin lama mengeluarkan bulir-bulir air didalam sana.
"Eh apasih?? Kok nangis???"
Laki-laki itu memajukan wajahnya menjadi lebih dekat dengan wajah perempuan disampingnya.
Minjae tau apa yang terjadi setelah ini. Ia memejamkan matanya, saat merasakan hal yang pertama kali dalam hidupnya terjadi.
"Thank you-"
Renjun menciumnya.
"-And goodbye"
-----
Seharian ini Minjae sibuk memikirkan kata-kata yang kemarin Renjun sampaikan, janggal sekali. Ada yang tidak beres.
Saat ditanya kenapa ngomong seperti itu, jawaban Renjun hanyalah hehe kita kan mau pulang kerumah masing-masing. Aneh, maka dari itu saat ini Minjae tidak menghubungi Renjun seharian ini, atau lebih tepatnya mengabaikan Renjun saat disekolah. Renjun yang menyapa gadis itu saja tidak dihiraukan. Tidak, Minjae tidak marah atau sebagainya. Dia hanya perlu waktu untuk menjernihkan pikirannya tentang perkataan Renjun.
![](https://img.wattpad.com/cover/235405891-288-k287577.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Unhappy 'Huang Renjun ✔
FanfictionIni bukan hanya tentang siapa yang paling mencintai, tapi tentang siapa yang terkuat. ft; Huang Renjun Start: 6/9/20 End: 3/3/21