3. berharga

244 46 15
                                    

"Kadang keberanian dapat terbentuk karna dukungan orang disamping nya"





Happy Reading

Hari ini libur. Ah senang nya.

Seperti biasa, aku harus antar Minju ke tempat les nya menggunakan motor bunda. Lalu—

Ting!

Firasat ku sudah tak enak. Sepertinya me time ku akan gagal.

Seungmin

|dateng lo
|bang Taeyong ngamuk
|sekalian bawa mc nya kesini

paan si|
kok mendadak?!|

|dalam 10 menit pokoknya udah
Harus dateng
|sama bawa mc nya.

Seungmin sialan!

Bagaimana aku membawa mc, jika orang nya saja belum dapat. ada sih Renjun, tapi dia saja belum tau perihal ini.

Rumahnya saja aku tak tau dimana.

Nomor nya pun gagal aku miliki saat itu.

Akupun pasrah, dan berjalan malas kearah depan kamar adikku sambil menenteng kunci motor.

"Minju ayok cepet"

Tak ada jawaban dari dalam sana. Apakah anak itu tertidur atau semacam nya?

Anak itu, sebenarnya mengapa bunda begitu menyayanginya dari pada aku? Bisa dibilang akulah yang lebih baik dari Minju. Ah aku rindu kakak laki-laki ku.

Sudah lah, aku tinggalkan saja.

akupun langsung turun dan menyalakan motor, melaju keluar dari pelantaran rumah.






"Mana mc nya?"

aku menggeleng.

"Mana njing?!" kak Taeyong makin emosi.

"Udah jangan pake acara ngegas gini napa" seperti biasa, kak Johnny yang selalu meleraikan kami.

Disana yang ikut rapat hanya ada anggota yang sangat di butuhkan. Ada kak Taeyong, kak Johnny, Seungmin, Bangchan, kak Dejun, dan Yeri. Memang anak perempuan yang berminat menjadi osis hanya kita berdua.

Yeri yang sejak tadi diam, mulai bersuara. "Lagian elu si kak, nyuruh nya mendadak banget"

Kak Taeyong mendecih, "kalo jadi osis tuh harus profesional! Ngapain dia mengajukan diri jadi osis kalo laksanain perintah aja ngga becus!"

Perkataan kak Taeyong membuat ruangan osis menjadi sangat tegang. Hanya terdengar suara pendingin ruangan yang sejak tadi sudah menyala.

Kak Johnny pun sepertinya sudah kehabisan akal dengan temannya itu. Dia sudah tidak bisa lagi memperbaik keadaan.

"Ngga becus? Jadi selama gue jadi osis ngga bantu apa apa gitu? Oke kalo hasil kerja gue ngga ada pengaruh buat organisasi ini, gue keluar aja" aku menatap kak Taeyong tajam, dan beralih menatap anggota lainnya.

Kim Yeri menatap ku sayu. Mungkin dia berpikir bahwa kerja kerasku selama ini tidak dapat apresiasi sama sekali.

Ternyata sama saja ya, tidak dirumah ataupun di lingkungan sekolah. Sepertinya sekeras apapun aku menunjukan yang terbaik, selalu saja terhalang dengan yang lebih baik.

Unhappy 'Huang Renjun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang