Part 15

12 4 0
                                    

23 Desember 2020, setelah sekian lama gak update akhirnya bisa update juga. Lagi males akhir akhir ini nulis cerita. Kasih tau caranya dong biar semangat nulis lagi gimana?

Selamat membaca!

Besok adalah hari dimana calon Ketua OSIS SMA Angkasa akan di uji seberapa paham nya mereka dalam hal organisasi. Menjadi seorang ketua tentunya mereka harus faham mengenai masalah yang kerap timbul dalam organisasi serta cara menanganinya. Dan malam ini Safa harus sudah disibukan untuk kegiatan besok. Safa mempersiapkan semua materi yang ia dapat dari buku buku serta artikel dari internet. Ia membacanya dengan serius. Karena kali pertama nya Safa berurusan dalam hal yang berbau keorganisasian membuatnya harus belajar extra.

Safa membolak balikkan halaman buku, sesekali mencatat hal hal penting dalam agenda nya. Lama berkutat dalam buku tersebut, Safa mendengar seseorang mengetuk pintu kamarnya. Safa bangkit dari kursi yang ia duduki, kemudian berjalan untuk membuka pintu karena pintu kamarnya yang ia kunci tadi.

"Mama" Sapa Safa saat melihat seseorang yang mengetuk pintu.

"Ada apa ma?" tanyanya

Monifa menengok sekilas ke dalam kamar, "Kamu ngapain, pake kunci pintu segala?"

"Oh, itu lagi belajar buat acara OSIS besok."

Monifa manggut-manggut tanda mengerti, kemudian terkejut saat mengingat apa alasannya datang ke kamar Safa.

"Itu di luar ada temen kamu"

Safa mengerutkan kening, siapa yang datang. Ia tidak ada janji dengan teman temannya malam ini.

"Siapa ma?"

"Gatau, tapi cakep dia. Gebetan baru kamu mungkin."

Safa melototkan matanya, gebetan? Mana ada. Safa kan baru saja putus, masa sudah punya gebetan lagi. Yang kemarin saja belum sepenuhnya move on.

"Mama jangan ngada-ngada deh, Safa mana ada gebetan."

"Yaudah samperin sana, kasian udah nungguin." kata Monifa.

Safa segera berjalan menuju ke luar rumah, melihat siapa yang datang malam-malam seperti ini. Pasalanya ia tidak ada janji dengan siapa pun, kalaupun yang datang Leo pasti mamanya sudah mengenal. Tapi ini mamanya belum kenal. Atau jangan jangan__

"Kak Alfa"

Benar kan dugaan Safa, setelah keluar rumah ia melihat Alfa yang sedang duduk di kursi teras rumahnya.

"Hai" Sapa Alfa kepada Safa.

"Hai. Tumben kak malem malem kesini?"

"Mau ngajakin keluar."

Jawab Alfa to the poin. Malam ini Alfa memang berencana mengajak Safa keluar. Itung-itung pendekatan.

"Gamau ah, kan kakak tau sendiri besok ada acara OSIS."

"Udahlah itu mah gampang. Mending sekarang ikut gue."

Safa memutar bola matanya malas, Alfa selalu saja pemaksa. Padahal selain karena harus mempersiapkan diri untuk besok, Safa memang sangat mager untuk keluar rumah. Apalagi malam ini cuaca nya sedang dingin sekali. Sangat cocok digunakan untuk berdiam diri di kamar sambil ditemani segelas susu coklat hangat.

"Mager banget ah. Besok-besok aja gimana" Safa menaik turunkan alisnya, mencoba mengajak Alfa berkompromi.

Alfa malah menggeser tubuh Safa yang tepat berada di depan pintu, kemudian nyelonong masuk tanpa permisi. Safa yang bingung, mengikuti Alfa dari belakang.

"Tante" panggil Alfa sopan pada Monifa yang sedang duduk diruang tamu. Tadinya ia memperhatikan interaksi anaknya, namun melihat Alfa yang mendekat ia berpura pura menyibukkan dirinya dengan ponsel.

Me and My SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang