"menyetujui berarti terikat, menolak berarti terancam seumur hidup, Willis lebih kejam dari ayahnya bocah!,lehermu akan digorok dari telinga ke telinga, isi perutmu akan dikeluarkan bahkan saat kau bernafas, jantungmu direnggut keluar dan akan menjadi santapan hewan buas di hutan sana" Sejenak dia merasa seakan paru-parunya menyesak, dan jatungnya mulai berdentang liar. Astaga, aku akan mati! Lalu secepat kemunculannya, perasaan itu menghilang. Kehangatan yang menyenangkan mulai mengaliri seluruh tubuhnya. Luhan mengembuskan nafasnya, tersenyum dalam hati ketika memandangi lelaki bermata hitam yang memakai topeng itu, hanya sepasang mata itu yang terlihat dari wajahnya, yang dengan tololnya telah membiarkan dia mencium bibir perawanya, membawanya ketingkat dimana ucapan terakhir ayahnya sebelum kematianya, menjadi bumerang baginya. sebentar lagi kau akan kehilangan semua yang paling berharga bagimu-Willis Sehun 💜 Luhan "up suka hati"