Mereka pernah bertemu, untuk pertama kali, di tengah lorong kosong yang sunyi dan hampa dengan barisan-barisan buku sebagai saksinya. Mereka saling melempar senyum atas dasar formalitas semata sampai salah satu dari mereka menawarkan sebuah kisah bahagia tanpa sandiwara. Namun, di setiap pertemuan, pasti ada perpisahan. Pertemuan di antara mereka terlalu sempurna dan semesta mungkin sudah tidak dapat menahan rasa cemburunya. Berbeda dengan perjumpaan yang diawali dengan salam yang hangat, kisah mereka justru berakhir tanpa mulut sempat berucap. Kisah lama mereka telah usai. Akan tetapi, bagaimana jika mereka kembali bertemu selepas perpisahan itu berlalu? Apakah mereka dapat mengenali satu sama lain dan mengingat kenangan berharga milik mereka dulu? Syesey
20 parts