Kisah nyata penglihatan, suara bahkan pertemuan dengan malaikat maut, pergi ke awan dan perjalanan memasuki tubuh Papa kualami saat 100 hari mendampingi Papa menjelang meninggal dunia.. ********* Segenap firasat dan pertanda yang muncul seperti dalam tulisan-tulisan yang pernah kita baca sebagai tanda-tanda sakaratul maut, ternyata bukan hanya sekadar tulisan saja. Untuk itu saya ingin membagikan pengalaman untuk pembaca, agar kita jangan lupa akan kematian yang pasti datangnya. Karena ternyata tercabutnya ruh dari raga pada saat akhir hidup kita berbanding lurus dengan segala karma baik dan buruk semasa hidup. Menyaksikan sendiri bagaimana Papa sakit. Dari hari ke hari menyaksikan satu persatu nikmat Allah diambil dari orang yang sangat dicintai adalah sangat menyiksa. Dari hati yang penuh harap, menjadi kehilangan harapan saat harus melihat Malaikat Pencabut Nyawa telah datang untuk menjalankan tugas Allah menunaikan takdir Papa. Ini titik balik perjuangan untuk Papa. Dari berusaha menyelamatkan nyawanya, menjadi berusaha menyelamatkan jiwanya.. mempersiapkan surganya.. Satu harapan saya, jika tidak mampu menyelamatkan raganya, maka tugas saya dan semua yang disekelilingnya adalah untuk menyelamatkan jiwanya.. Mengajaknya berdoa, memohon pengampunan, mendoakannya, menyiapkan batin Papa dan kami sekeluarga dalam mempersiapkan satu hal yang pasti, kematian. Allah tak pernah meninggalkan kita. Terkadang Ia mengambil seluruh daya yang kita miliki, agar takdirnya dapat berjalan sesuai rencanaNya. Apapun itu, adalah yang terbaik. Ikhlaslah menjalaninya .... Kisah ini hanya 15 episode dan merupakan kisahku dengan judul yang sama di Kompasiana 2014. 22 Mei 2020
15 parts