[Beberapa chapter dihapus untuk kepentingan penerbitan] Satu Minggu yang lalu, Tama mengatakan, "Jangan baper, Dik. Udah om-om." Tapi, semalam Tama meminta, "Jangan berubah, ya? Tetep jadi Kiran yang dekat sama Mas Tama, nyaman di samping Mas Tama, selalu kasih perhatian." ---------- Ini tentang Kiran dan segala rintangan yang abadi dalam hidupnya. Tidak pernah ada kebahagiaan yang benar-benar terjadi. Hidupnya dipenuhi dengan banyak tekanan dan paksaan. Bahkan, untuk menjalani aktivitas sehari-hari, ia harus mendapatkan izin terlebih dahulu. Bertemu dengan Tama bukanlah keinginannya. Sosok yang dianggap sumber kebahagiaan, ternyata awal dari semua luka yang akan diterimanya. Bukan Tama yang diinginkan, melainkan kebahagiaan yang benar-benar nyata untuknya. Ini tentang Kiran. Gadis bermata indah dengan jutaan luka yang disimpan rapat. --- 17+ --- #3 in jawatengah (31/8/22) #3 in akhirtakbahagia (31/8/22) #4 in alaric (31/8/33) #4 in kiran (31/8/22) #11 in tama (31/8/32) #16 in fallinlove (31/8/22) #13 in fallinlove (3/9/22) #2 in akhirtakbahagia (4/9/22) #14 in fallinlove (8/9/22) #1 in jawatengah (14/9/22) #15 in fallinlove (19/10/22) #12 in fallinlove (23/10/22) #10 in fallinlove (26/10/22) #1 in akhirtakbahagia (28/1/23) #1 in jawatengah (13/2/23) #1 in akhirtakbahagia (13/2/23) #7 in penyesalan (16/4/2023) #12 in berpisah (20/6/2023)