Abbas dan Latif ditugaskan oleh Ust. Hariz untuk melakukan dakwah di Desa Elang, mereka dikirim sebulan lebih cepat dari jadwal Dakwah mereka. Mereka menjalankan tugas itu tanpa tau bahwa di Desa Elang tidak ada yang memeluk Agama apapun / Atheis. Dan mereka dilarang untuk mundur, mereka tetap harus dakwah sesuai jadwal. Mereka berdua-pun akhirnya mencari cara untuk Penduduk Desa Elang, agar bisa hadir secara sukarelawan ke masjid untuk mendengarkan Abbas dan Latif Dakwah sesuai jadwal, tentu bukan dengan paksaan melainkan dengan keinginan mereka sendiri. Mereka juga ingin penduduk Desa tersebut memiliki keyakinan dan masuk kedalam Agama Islam.