Sebagai seseorang yang berada di dalam lingkup yang sama, tentu hal wajar jika terjadi yang namanya jatuh cinta. Kebiasaan selalu berada di sisi masing-masing sepanjang waktu menjadi pemicu rasa itu tumbuh, lalu merembet tak terhentikan. Di Antropologi sendiri, nama sesama mahasiswanya, terlebih yang berada di dalam naungan himpunan, sering menyebut mereka dengan sebutan Kerabat. Sejatinya, Kerabat harus saling menjaga, bukan malah saling menaruh rasa.