Mengagumi seseorang secara diam diam adalah hal yang sangat menyakitkan dan membahagiakan di satu waktu yang sama. Sakit karena harus mampu menerima risiko bahwasanya seseorang yang kita kagumi sewaktu waktu akan menikahi perempuan lain, lalu menyenangkan sebab ada magnet untuk menarik kita terus memperbaiki diri dan memantaskan diri agar sekiranya kira pantas bersanding dengannya suatu hari nanti. Tetapi, bagaimana jadinya apabila rasa kagum itu berubah menjadi cinta seiring berjalannya waktu tetapi dalam waktu bersamaan kita mengetahui fakta jika ia yang kita cintai juga sedang mencintai dan memperjuangkan seseorang dalam do'a, namun seseorang tersebut bukanlah kita. Hal tersebutlah yang sedang dirasakan oleh Ayunda Meysa Permana. Seorang gadis penyuka langit di segala cuaca dan suasana. Gadis Manis nan Imut berkulit kuning langsat. Apakah fakta yang Ayunda dapatkan akan membuat ia mundur perlahan dan berhenti memperjuangkan seseorang yang ia cintai lewat do'a? Ataukah ia memilih menyimpan rasa cintanya meskipun sesak yang ia dapatkan ketika mendengar fakta tersebut? Nantikan jawabannya hanya dalam cerita Ayunda, "Langit dan Kenangannya".