Paras bukan menjadi sebuah patokan untuk menumbuhkan rasa kagum kepada seseorang. Boleh jadi, rasa kagum tumbuh karena kepribadian atau karena pembawaan orang tersebut yang sangat menenangkan jiwa. Jadi, ku sebut diriku sekarang mengaguminya karena pembawaan nya yang teduh ku rasakan
_Ayunda Meysa Permana_
🍃🍃🍃
Berjumpa lagi, Bestiee....
Sebelum baca Vote dulu ya, terus baca Basmalah terlebih dahulu
"BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM"Selamat Membaca Bestie❤️
☁️☁️☁️
Ku hirup udara pagi nan sejuk sembari memandang langit yang cerah di atas sana. Kicauan burung menambah kesan hangat. Senyumku tak hentinya merekah, mungkin saja akan ada hari indah yang ku rasakan setelah ini, rasanya sangat bahagia.
Ku pilih memejamkan mata, menikmati suasana yang semakin menyenangkan. Taman kampus pagi hari memang masih terlihat sangat sepi. Tak kusadari handphone ku berdering dari dalam tas ransel. Mazaya yang berada di sampingku menegur dengan menepuk pelan pundak ku
"handphone kamu bunyi." Katanya
Mantap membuka mata, aku meraih handphone android kesayanganku dengan gerakan malas, pikirku mengganggu saja orang yang menelfon ini.
Saat mendengar suara di seberang sana, senyumku terbit, ternyata yang menelfon adalah sepupuku, Kak Novi
"Waalaikumussalam kak Novi, kenapa kak?" Tanyaku pada kak NoviKak Novi menjelaskan bahwa ia akan mengajakku untuk menghadiri acara teman SMA nya yang ada di bogor, iya di kotaku sekarang. Kak Novi sendiri sedang berada di kota Malang, kota kelahiran ku dan Bunda tentunya. Karena tak ada kerabat kak Novi di Bogor selain aku, maka akulah yang akan menemaninya kondangan.
"Boleh banget dong kak, kapan acaranya? Terus kak Novi kapan berangkat ke Bogor?" Tanyaku sekali lagi"..........."
"Oke siap, Minggu depan kabari aja ya kak."
"..........."
"Waalaikumussalam."
___
Tibalah hari dimana aku dan Kak Novi akan menghadiri pernikahan temannya. Kami menggunakan driver untuk menempuh perjalanan ke lokasi resepsi. Kami sengaja menghadiri acara resepsi di sore hari setelah sholat ashar, karena malam harinya kak Novi akan langsung pulang kembali ke Malang, katanya sibuk dengan pekerjaan sebagai manajer di salah satu perusahaan.
Kami berjalan ke arah pelaminan. Meskipun tak di undang aku berinisiatif untuk membelikan kado kepada teman Kak Novi, sekedar menghargai.
"Selamat ya Yasmin, akhirnya sold out juga kamu". Ucap Kak Novi kepada Kak Yasmin
Kak Yasmin sekilas memandang ke arahku, mungkin saja ia heran mengapa ada aku bersama Kak Novi. Kak Novi paham dengan tatapan kak Yasmin, ia mulai memperkenalkan ku kepada Kak Yasmin
"Dia ini sepupuku dari Mama, namanya Ayunda, soalnya hanya dia kerabat aku di Bogor jadinya aku ajak dia sekalian, nggak masalah kan?"
![](https://img.wattpad.com/cover/354155806-288-k8691.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit dan Kenangannya
Genel KurguMengagumi seseorang secara diam diam adalah hal yang sangat menyakitkan dan membahagiakan di satu waktu yang sama. Sakit karena harus mampu menerima risiko bahwasanya seseorang yang kita kagumi sewaktu waktu akan menikahi perempuan lain, lalu menyen...