EPILOG!!

29 2 0
                                        

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

🍃🍃🍃

Akan ada sedih, dan bahagia yang selalu berdampingan. Selamat berlabuh dari panjangnya penantian. Semoga Allah bahagiakan🌼

_prlni_

☁️☁️☁️

Sholat Duha ia awali sebagai bukti syukurnya kepada Allah SWT. Hari ini terukir jelas di bibirnya semburat senyum manis. Mengapa tidak, hari ini ia akan mempersunting wanita yang teramat ia cintai.

Wanita yang bukan hanya menjadi pilihannya, melainkan menjadi pilihan Allah untuknya. Banyak tantangan dan ujian yang harus ia hadapi agar dapat berada di titik ini. Ujian melawan hawa nafsu sebelum pernikahan, ujian di pisahkan dengan wanita yang ia cintai selama bertahun tahun lamanya.

Tetapi pada akhirnya, cinta akan menemui pemiliknya. Mau seberapa lama pun mereka sempat berpisah, cinta yang abadi akan kembali kepada sang pemilik.

Zafran melirik jam dinding, terlihat jarum jam menunjuk pukul 08:30. Segera saja ia keluar dari kamarnya, lalu menghampiri keluarga besarnya di sana. Resepsi pernikahan akan di adakan di mesjid terdekat, dan mengusung tema pernikahan minimalis.

Hanya beberapa kerabat dekat dan teman dekat yang di undang oleh kedua pihak keluarga. Karena keduanya setuju, menginginkan pernikahan sederhana, tanpa resepsi.

___

Zafran turun dari mobil yang di kendarai oleh kaka Iparnya, Suami Yasmin, dengan penuh keyakinan tanpa rasa gugup sedikitpun. Kali ini lelaki itu, nampak percaya diri.

Mereka, yakni keluarga besar Zafran kini memasuki area mesjid. Keluarga besar mempelai wanita telah tiba di lokasi, lima belas menit sebelumnya. Juga para beberapa kerabat dan teman dekat dari keduanya telah tiba di lokasi.

Tanpa menunda waktu, Zafran telah duduk berhadapan langsung dengan penghulu, sebagai wali dari perempuan yang sudah tidak memiliki Ayah maupun saudara lelaki.

"Bagaimana mempelai lelaki? Sudah siap?" Ucap penghulu bertanya.

Zafran menarik nafas panjang, lalu kemudian di hembuskan pelan. Ternyata kegugupannya datang saat telah berada di hadapan penghulu.

Setelah mengusir rasa gugup, dengan mantap ia berkata. "InsyaaAllah saya siap Pak."

Pak penghulu mengulurkan tangannya untuk di jabat oleh Zafran. Di samping lelaki itu, ada Genta yang siap siaga memegang mic.

"Baiklah, kita mulai. Bismillahirrahmanirrahim saya nikahkan dan kawinkan engkau, saudara Ananda Zafran Alghazi binti Alghazi, dengan saudari Ayunda Meisya Permana, binti Permana Jagat, dengan Mas kawin berupa emas 3 gram, uang senilai 50 juta rupiah dan seperangkat alat sholat, karena Allah Ta'ala.

"Saya terima nikah dan kawinnya, Ayunda Meisya Permana binti Permana Jagat dengan mas kawin yang telah di sebutkan karena Allah Ta'ala." Ucap Zafran, dengan saru tarikan nafas, diakhiri hembusan nafas lega.

"Bagaimana para saksi, sah?"

"SAH."

"Alhamdulillah Rabbil Aalaamiin."

Semua orang yang berada di sekitar terlaksananya akad, menghembuskan nafas lega.

___

Zafran, berdiri dengan menautkan jari tangan satu sama lain. Perasaan gugup kembali melanda. Bahkan sekarang, pelupuk matanya basah oleh air mata. Yang awal posisi ia membelakangi arah pengantin Wanita akan datang, kini ia membalikkan badan.

Setelan Jas Abu muda, beserta peci yang tersemat rapi di kepalanya (pakaian adat jawa.

Saat melihat Ayunda, yang telah berjalan ke arahnya, di temani oleh Mazaya dan Naura yang perutnya nampak membesar karena hamil, tangisan Zafran semakin deras.

Ia sesenggukan. Bahagia bercampur haru yang mendalam membuatnya seperti itu. Wanita yang sudah lama ia idamkan akan menjadi pendampingnya, hidup mengarungi bahtera rumah tangga yang Allah Ridhoi, kini di hadapannya wanita itu resmi menjadi miliknya. Iya, hanya miliknya seorang.

Sama halnya Zafran. Ayunda terlihat juga sudah meneteskan air matanya, saat melangkah kan kaki menuju Suami yang akan ia patuhi seumur hidupnya setelah Ayahnya.

Hingga setelah tiba di hadapan Zafran, Ayunda tersenyum manis ke arahnya. Zafran membalas senyum itu tak kalah manisnya, sembari mereka saling menggenggam tangan dengan erat satu sama lain.

Kebahagiaan, rasa haru, kesedihan bercampur di tempat itu.

Pada akhirnya, cinta yang telah menjadi fitra bagi manusia, pemberian dari Allah, akan berlabuh. Entah itu berlabuh di dunia atau berlabuh di akhirat. Namun, secara keseluruhan, keinginan semua manusia yang memiliki cinta Karena Allah adalah, bukan hanya berlabuh di dunia melainkan berlabuh hingga surganya Allah.

Happyyyy Endiiingg

☁️☁️☁️

Goresan Pena
BlueSkyy_prlni

Selesaiiiii......

Alhamdulillah karena bisa menyelesaikan cerita ini sesuai deadline.....

Semoga Cerita ini berhasil di terbitkan, dan kita akan berjumpa kembali d versi cetaak. Aaamiiin....

Untuk yang terakhir, Jangan lupa Vote....

Terimakasihhh....

Sampai berjumpa di ceritaku selanjutnya. babayy, Assalamu'alaikum Friendsss 🙌💙

Langit dan KenangannyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang