Niskala berbeda dengan kebanyakan orang. Ketika kematian adalah hal menakutkan, untuknya merencanakan bagaimana ia bisa mati adalah sesuatu yang lumrah. Niskala selalu berpikir bahwa semesta tempat ia lahir tidak akan pernah cocok untuknya--Memang begitu faktanya. Raga adalah manusia biasa yang tak ingin melangkah kearah kematian. Setelah dokter memvonis hidupnya hanya tersisa satu tahun--Ia menolak keras takdir tersebut. Raga yang tak bisa menerima kematiannya, bertemu dengan Niskala yang selalu bercerita tentang rencana ia untuk mati. Ini adalah sebuah perayaan mati rasa, bagi Niskala dan Raga. Dimana keduanya hanya ingin saling melepaskan beban yang mereka punya.