**
Semenjak Rico mengatakan bahwa Ares adalah anaknya membuat Mysie terus saja melamun seraya mendekap Ares dengan erat. Bahkan ia sampai tidak sadar kalau sedari tadi Gama terus memperhatikan gelagat Mysie dari kaca sepion motornyaYah memang saat ini Mysie, Ares dan Gama tengah berada dijalan untuk menuju rumah Mysie. Tak berbeda jauh dengan Gama, Ares pun sama ia hanya diam memperhatikan Mami nya yang seperti orang linglung
Sampai ketika mereka sudah tiba di depan pagar rumahnya pun Mysie masih diam dengan lamunannya.
'' Kita sudah sampai "ucap Gama. Mendengar ucapan Gama mampu membuat Mysie tersentak kaget
"eh? Udah sampe?" ucap Mysie lalu turun dari motor Gama seraya menggendong Ares
"Makasih ya Gam! Lo mau mampir dulu gak?" ucap Mysie menawari Gama
"enggak usah gue langsung pulang aja" tolak Gama halus sementara Mysie mengaguk
"kalo gitu gue duluan masuk ya" ucap Mysie berpamitan yang di angguki Gama
Ketika ingin menyalakan motornya kembali sayup-sayup Gama mendengar pak Jono berbicara dengan Mysie
"maaf non sedari tadi ada tamu yang menunggu non" ucap pak Jono
"tamu? Siapa pak?" tanya Mysie
"enggak tau non, tapi sedari tadi tamu itu gak mau pulang padahal sudah saya kasih tau kalo non mungkin pulangnya malam" ucap Pak Jono lagi. Sementara itu Mysie mengernyitkan dani heran
"sekarang tamu nya dimana pak?" tanya Mysie
"ada di ruang tamu non" ucap pak Jono lagi
"baik kalo gitu mei langsung masuk aja Yah pak" ucap Mysie yang diangguki oleh pak jono
Setelah Mysie masuk barulah Gama berjalan menuju pak Jono karena tadi tanpa sengaja ia mendengar percakapan keduanya karena rasa penasaran nya yang tinggi jadilah ia mengurungkan niatnya untuk pulang
"m-maaf pak tadi saya gak sengaja denger kalo ada orang yang maksa mau ketemu sama Mysie yah? Emangnya orang itu siapa Yah?" tanya Gama
"eh den Gama! Emm bapak juga gak tau den tapi yang bapak lihat kalo orangnya kayak merasa bersalah banget sama non Mysie dari penampilannya aja udah kacau banget" ucap pak Jono. Sementara Gama mengernyitkan dahi heran mendengarnya. Apa merasa bersalah?
"yaudah kalo gitu boleh saya masuk pak? Takutnya ada apa-apa" ucap Gama yang sepenuhnya tidak berbohong karena memang benar ia mengkhawatirkan keselamatan Mysie
"silakan atuh den" ucap pak Jono mempersilakan
Sementara di tempat lain Mysie mengernyitkan dahi heran ketika melihat seorang pria yang ia perkirakan seumuran ayahnya tengah duduk di ruang tamu membelakangi dirinya
"assalamualaikum" ucap Mysie yang mampu mengejut orang itu. Orang itu langsung berbalik menatap Mysie dan alangkah terkejutnya Mysie ketika mengetahui kalau orang itu adalah Adrian
"waalaikumsalam" balasnya. Disini Mysie dapat melihat kalau Adrian tengah mengalami masalah yang mungkin cukup besar terlihat dari penampilannya yang sangat kacau
Merasa ada yang tidak beres Mysie langsung menurunkan Ares dari gendongannya lalu menguruhnya untuk terlebih dahulu pergi kekamar mereka
Setelah Ares pergi Mysie langsung duduk di hadapan Adrian dengan pandangan yang tak dapat di artikan
"ada keperluan apa ya bapak sampai mau repot-repot datang kerumah saya?" ucap Mysie sopan. Sementara Adrian ia langsung berdiri lalu bersujud di depan Mysie. Sontak saja melihat itu membuat Mysie melotot kaget
"maaf hiks hiks maafkan om hiks hiks om tau om salah! Om bodoh! Hiks hiks Om orang jahat yang tega membunuh sahabatnya sendiri hiks hiks maafkan om hiks hiks" ucap Adrian terisak dengan posisi tubuh yang masih saja bersujud di hadapan Mysie
"Oh jadi om sudah tau?" tanya Mysie datar karena jujur didalam hatinya ia sangat membenci orang dihadapannya ia beserta keluarganya
Sudah sedari lama Mysie memendam dendam dengan orang di depannya ini dan keluarganya tetapi Mysie sadar ia tidak cukup kuat untuk melawan mereka oleh sebab itu ia ikut bekerja di kantor opa nya dan berusaha membuat perusahaan opa nya terus naik supaya suatu saat ia bisa memberikan tendangan balik untuk mereka yang sudah membuatnya kehilangan orang tuanya
Selama ini jangan kalian sangka bahwa Mysie lupa dengan wajah-wajah orang yang berperan besar dalam kehancurannya. Ia hanya diam menunggu dan menyusun rencana yang tepat untuk membalas semua perbuatan mereka
Yah katakanlah Mysie itu munafik tapi manusia mana yang tidak dendam ketika orang tuanya dibunuh tetapi orang yang bersalah itu tidak mendapat hukuman yang setimpal hanya karena mereka lebih berkuasa dibandingkan dengannya
Sementara di luar sana tepatnya didekat pintu terdapat seorang anak remaja yang mematung mendengarkan dan melihat apa yang baru saja terjadi. Ia merasa menjadi orang yang paling bodoh karena tidak mengerti dengan pembicaraan kedua orang berbeda usia di depannya itu
Tetapi yang ia ketahui bahwa orang yang ia anggap Om itu sudah membunuh seseorang yang berharga di hidup gadis yang pernah ia Cintai tapi siapa?
"Gama kamu ngapain disini?" cowok itu terkejut ketika mendengar suara seseorang yang sangat ia kenali berada di belakang nya
"Lho mama?! Mama ngapain disini?" ucap Gama terkejut melihat kedua orang tuanya beserta sahabat orang tuanya juga sudah ada di belakangnya
Sementara Agatha tidak menjawab ia hanya menatap kearah ruang tamu yang nampak Mysie tengah menatap kearah mereka dengan Adrian yang masih bersujud disana
Agatha langsung masuk kedalam rumah itu di ikuti oleh suami dan teman-temannya. Sementara Farel yang sudah tidak tahan lagi langsung berjalan cepat kearah Adrian yang masih bersujud lalu menarik nya dengan kasar lalu
BUGH!!
BUGH!!
"BANGSAT LO ADRIAN!!! LO DAN ANAK LO ITU PEMBUNUH TAU GAK!!!" Pekik Farel di depan wajah Adrian. Sementara Adrian hanya bisa menunduk menerima semua cacian dan pukulan dari temannya itu
Sedangkan Gama ia masih terdiam di tempatnya. Ia masih berusaha mencerna apa yang baru saja ia dapatkan
Kepalanya mendadak pening karena mendapatkan kejutan yang sangat tiba-tiba seperti ini. Ditatapnya Mysie yang kebetulan juga tengah Menatapnya. Entah apa arti dari tatapan Mysie itu tetapi Gama dapat melihat ada rasa lelah dalam tatapan itu
**
Vote & coment !!
Follow instagram aku
@abeliyagsn_
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Fake
Teen Fiction[SUDAH TERBIT] [PART SUDAH TIDAK LENGKAP KARENA SUDAH TERBIT] [Squel I'ts Me] ** Mysie itu Palsu! Sifatnya palsu! Tingkahnya Palsu! Bahkan hidupnya pun penuh dengan kepalsuan dan Drama! "Kalian hanya bisa menilai seseorang dari pandangan kalian send...