22|Bully [1]

6K 538 24
                                    

Mysie Netta dan Emilda saat ini tengah didudukkan di sebuah kursi dengan keadaan yang terikat.

Sedari tadi Mysie dan kedua temannya itu terus berusaha melepaskan ikatan tali yang melilit tubuhnya itu tetapi semakin mereka gerakan maka semakin dalam kulit mereka tergores oleh tali itu bahkan sampai membuat kulit putih mereka berubah menjadi merah

"Lepasin gak!! tangan gue yang mulus ini jadi merah kan gara-gara tali sialan ini!!"Teriak Emilda memang di antara Mysie dkk Emilda ini yang paling rempong orang nya

"Alah sok-sokan kesakitan gara-gara tali doang!lebay!!"cetus Teo seraya menoyor kepala Netta

"Heh kok malah gue yang kena!! Kan dari tadi gue diem!!"ucap Netta tidak terima karena malah dia yang kena padahal sedari tadi ia berusaha untuk tetap tenang

"Suka-suka gue dong!"ucap Teo tak mau kalah.

"Udah-udah gak usah ribut! Gusy udah siap belum?"ucap Zayan.Anak-anak Vagos yang mendengar ucapan terakhir Zayan pun langsung tersenyum mereka langsung mengeluarkan senjata mereka.Melihat itu membuat Mysie dkk menatap mereka dengan pucat

"Ethhh nanti dulu gusy!tunggu para murid-murid kesini dulu dong!"ucap Teo.Tidak lama semua murid-murid SMAN 1 sudah berkumpul mengelilingi mereka banyak yang mengeluarkan handphone nya untuk mengabadikan fenomena langkah ini dimana tukang bully akhirnya kena bully

"Siap Gusy!!1...2...Go!"

Pluk

Pluk

Pluk

Pluk

Pluk

Byur

Byur

Byur

Puluhan telur di lemparkan ke arah Mysie dkk dan terakhir tiga ember air selokan di siramkan ke tubuh ketiganya sehingga membuat baju mereka basah kuyup bahkan sampai membuat baju mereka tembus pandang

"Woah gusy kita dapet rezeki nih!!bisa liat yang mantep!"seru Teo yang di balas tawa oleh semua murid-murid SMAN 1

"Ahh gak seru bang!udah banyak di jamah orang itu mah!!"celetuk salah satu anak Vagos yang di balas tawa lebih riang oleh semua anak-anak Vagos dan murid-murid SMAN 1

"Gimana gusy udah puas belum liat tukang bully akhirnya kena bully?!"tanya Zayan kepada semua orang yang ada di sana

"BELUM!!"teriak mereka serempak

Sementara Mysie dkk sudah menunduk seraya menyembunyikannya wajah mereka karena malu.Untuk menutupi tubuhnya pun rasanya mereka tak mampu karena tangan mereka terikat

Emilda dan Netta sudah menunduk seraya meneteskan air mata.Sungguh sejahat-jahatnya mereka itu tidak lebih dari seorang wanita yang hatinya akan sakit apabila harga dirinya di permalukan.Sementara Mysie ia hanya diam menunduk dengan pandangan kosong,entah apa yang tengah ia pikirkan

"Gimana?"tiba-tiba terdengar suara berat seseorang yang berjalan membelah kerumunan orang-orang itu.Semua orang menatap Gama yang berjalan menghampiri semua anak-anak buahnya

"Beres bos!tapi katanya mereka semua masih kurang puas"ucap Zayan seraya menunjuk siswa-siswi SMAN 1

Sementara Gama hanya tersenyum miring lalu menghampiri Mysie yang masih menunduk.Diangkatnya dagu Mysie dengan kasar supaya bisa menatap matanya

Sesaat Gama tertegun karena Mysie tidak menangis ia hanya menampilkan wajah datar dengan tatapan mata yang kosong.Gama berusaha menepis rasa kasihan yang ada di hatinya!

"Gama sadar dia itu jahat!!dia udah nyakitin Asha!!selalu ada hukum untuk orang yang jahat!!"berulang kali Gama mengumamkan kata itu di hati dan pikirannya

"Gimana?Lo suka gak sama permainan gue?"tanya Gama seraya tersenyum miring

"Suka oleh sebab itu gue ingin bermain kembali sama Lo!tapi sebelum itu izinkan gue ngambil sesuatu di tas gue dan lepaskan mereka karena mereka tidak salah"

"Gak salah?hehh mereka itu dayang Lo berarti sama aja mereka juga Dr sama kayak Lo!"sahut Zayan tidak setuju

"Yah karena mereka dayang gue kalian harus melepaskan mereka! Karena disini gue ketua mereka,gue yang memerintahkan mereka,gue juga yang ngatur mereka!berarti gue juga yang harus bertanggung jawab atas mereka dan harusnya yang di perlakukan seperti BINATANG itu gue bukan mereka! Mereka hanya kaki dan tangan bukan otak nya"ucap Mysie seraya menekankan kata BINATANG

Sesaat mendengar ucapan Mysie membuat mereka semua terdiam termasuk Gama dkk.Benarkah apakah mereka sudah keterlaluan?pikir mereka

Yah memang salah satu kekurangan dari seorang Gama Mahaprana adalah tidak bisa mengontrol emosinya tetapi setelah meluapkan emosinya ia akan merasa sangat menyesali perbuatannya itu

Tanpa pikir panjang Gama langsung melepaskan ikatan di tangan dan tubuh Mysie di ikuti oleh anak buahnya untuk melepaskan ikatan di tangan dan tubuh kedua teman Mysie.Emilda dan Netta masih duduk dengan sesegukan di kursinya seraya menutupi tubuh mereka dengan tangan.

sementara Mysie ia berjalan menuju sebuah meja lalu mengambil tasnya.Semua pergerakan Mysie tidak lepas oleh pandangan semua orang yang berada di sana.

Mysie mengeluarkan sebuah selimut tipis yang sengaja ia bawa untuk berjaga-jaga jika Ares ketiduran di kantor saat menemani nya bekerja.Memang rencana hari ini setelah pulang sekolah ia akan pergi ke kantor dan Ares katanya akan menyusul nya

Di ambilnya selimut itu lalu di tutupi nya tubuh Netta dan Emilda dengan selimut itu.Emilda dan Netta yang semulanya menunduk,mengangkat wajahnya kaget ketika ada orang yang menutupi baju mereka yang tembus pandang

Selimut itu pas menutupi tubuh keduanya.Tetapi akan kurang jika Mysie juga ikut jadi akhirnya Mysie masih menggunakan baju tadi

Setelah dirasa tubuh Emilda dan Netta tertutup.Mysie berjalan menuju Gama lalu duduk tepat di depan kaki Gama

"Lanjutkan!"ucap Mysie seakan menyerahkan diri sementara Emilda dan Netta kembali menangis melihat temannya itu

Gama menatap Mysie yang duduk seraya menunduk di depan kakinya.Entah lah mulutnya membisu, tatapannya berubah menjadi penyesalan bahkan lututnya terasa lemas setelah sadar apa yang baru saja ia lakukan

Di tatapannya sekelilingnya,banyak orang yang menatapnya dan Mysie dengan berbagai macam tatapan lalu pandangan di alihkan menatap Netta dan Emilda yang menangis dengan balutan selimut di tubuhnya kemudian tatapannya terkunci oleh Mysie yang menunduk dengan baju yang basah kuyup dan kulit yang sedikit terluka mungkin karena ikatan tali yang terlalu kencang

"M...my...sie"ucap Gama dengan suara yang tertahan persis seperti berbisik.Dapat terlihat jelas bahwa ia menyesali perbuatannya

**
Bonus Cash Mami kesayangan Ares!

**Bonus Cash Mami kesayangan Ares!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mysie Ciarda

.
.

Vote & coment!!
Follow Instagram aku
@abeliyagsn_



I'm Fake Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang