Sudah dua hari semenjak insiden mami Ares yang tiba-tiba datang ke markas Vagos membuat anggota Vagos semakin dekat dan terbiasa dengan kehadiran bocah kecil itu di markas mereka.Bahkan terkadang Ares tahan berjam-jam duduk di markas yang di pimpin oleh Gama itu
Sehingga membuat Mysie merasakan rindu dengan bocah itu karena biasanya yang menemani nya bekerja sampai sore itu Ares tetapi akhir-akhir ini Ares lebih banyak meluangkan waktu dengan anggota Vagos yang membuat Mysie merasa dongkol sendiri
Seperti saat ini Mysie tengah melamun sendirian di balkon kamarnya karena hari ini adalah hari weekend yang berarti kantor juga libur membuat Mysie merasakan bosan yang berlipat-lipat ganda.Sementara itu si bocah kecil Ares tengah bersenang-senang bersama anak-anak Vagos memang hari ini mereka memutuskan untuk jalan-jalan ke Dufan bersama Ares.Itu pun atas permintaan Asha yang terus merengek kepada Gama untuk membawanya dan Ares jalan-jalan
Karena merasa bosan terus melamun Mysie memutuskan untuk pergi menuju kamar ke dua orang tua nya.
Ckelek
Kamar yang sudah lama tidak di tempati namun selalu terlihat bersih itu membuat Mysie menatap kamar itu sendu.Di langkah kan nya kakinya menuju lebih dalam lagi lalu kemudian kakinya berhenti di sebuah meja yang biasanya menjadi tempat ayahnya bekerja.Tempat dimana biasanya ia menemui ayahnya dengan laptop dan berkas-berkas yang menumpuk sungguh Mysie sangat merindukan momen itu
Di dudukannya tubuhnya di atas kursi itu dan tanpa sadar senyuman tipis terukir di bibir tipis Mysie.Lalu tiba-tiba
Bruk
Setumpukan kertas jatuh di dekat kaki Mysie karena tidak sengaja tersenggol oleh lengan Mysie.Mysie menunduk guna untuk mengambil kertas itu tetapi lagi dan lagi isi dari kertas itu jatuh
Sejenak Mysie menghela nafas nya lalu kembali menunduk untuk mengambil sebuah Poto?
Mysie terdiam mengamati Poto itu.Disana ada enam orang cowok dan satu orang cewek yang memakai seragam SMA.Mysie tersenyum seraya mengelus Poto salah-salah orang disana yang sangat ia kenal,Jordi.
"Pasti ini Poto Ayah pas lagi SMA"gumam Mysie menatap Poto itu."cantik banget..."puji Mysie melihat poto seorang cewek di antara mereka
"Oh namanya Agatha"gumamnya lagi ketika melihat nama yang tercantum di atas masing-masing Poto itu.
"Agatha,Bara,Farel,Dion,Kevin,Jordi dan Adr-"Mysie mengernyit melihat Poto terakhir disana entah kenapa ia merasa tidak asing dengan wajah itu
Lalu kemudian Agatha membalikkan Poto itu guna untuk melihat kalau-kalau ada tulisan atau apa gitu seperti flim yang ia tonton.
"GOS?Oh jadi mereka sahabat-sahabat ayah yang sering ayah ceritain dulu"gumam Mysie semangat ketika mengingat nama-nama orang di atas Poto itu.Tetapi lagi dan lagi Mysie mengernyit kan dahi heran melihat ada sebuah amplop yang bertuliskan "GOS".
Karena terlalu semangat sehingga membuat sebuah kertas di jatuh lagi
"Aduh kok gue jadi ceroboh banget sih?"gerutu Mysie lalu mengambil kertas itu.Dilihatnya kertas yang seperti undangan itu
"What? Reunian? Hari ini?"ucap Mysie terkejut karena itu adalah undangan Reunian teman SMA ayah nya
"Siapa yang ngirim ini?"gumamnya lalu setelah mengingat sesuatu Mysie langsung berlari menuju dapur
"Bi....Bi Mina"teriak Mysie
"Astagfirullah kenapa non?"tanya Bi mina seraya membawa centong di tangannya
"Ini siapa yang ngasih?"tanya Mysie.Sementara Bi Mina menatap kertas undangan yang Mysie tunjukan lalu mengaguk tanda mengerti
"Oh itu kemarin ada pak pos yang ngasih"ucap Bi Mina santai.Mendengar itu membuat Mysie mengangguk tanda mengerti
"Emmm menurut bibi apa Mysie aja yah yang hadir buat ngasih ini sama sahabat-sahabat Ayah?soalnya dilihat dari bentuknya ini kek surat pasti ini surat dari ayah buat GOS?"ucap Mysie
"Bibi setuju sih sama saran non,mungkin memang surat itu penting"sahut bi mina yang di angguki oleh Mysie.
"Oke deh kalo gitu Mysie siap-siap dulu"
**
Vote & coment!!
Follow Instagram aku
@abeliyagsn_
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Fake
Teen Fiction[SUDAH TERBIT] [PART SUDAH TIDAK LENGKAP KARENA SUDAH TERBIT] [Squel I'ts Me] ** Mysie itu Palsu! Sifatnya palsu! Tingkahnya Palsu! Bahkan hidupnya pun penuh dengan kepalsuan dan Drama! "Kalian hanya bisa menilai seseorang dari pandangan kalian send...