**
Gama dan anak-anak Vagos terdiam menatap Ares yang tengah tertidur dengan nyenyak nya dengan berbantalkan paha Asha.Sementara Asha?ia dengan senang hati mengelus rambut Ares supaya bocah itu semakin nyenyak tidurnya"Gue heran itu bocah kok bisa sehebat itu ya?"ucap Teo pelan seraya menatap Ares yang tengah tertidur bersama Asha
"Iya bener banget! Apalagi ketika dia melawan anak Rex, beuhhh gue kagum banget tau!"Seru Abian
Flashback On
"Halo om-om dan tante semua!!"ucap seseorang itu seraya menyapa mereka semua.Sementara kedua geng itu melotot kan mata mereka tidak percaya karena yang melakukan itu adalah seorang ANAK KECIL!!!!
"Anjir bocah Lo ngapain main disini!!"Pekik Adnan melihat Ares yang dengan santainya menghampiri mereka semua tak lupa dengan senyuman polos yang terukir di bibir mungil nya
"Bocah mendingan Lo jangan main disini dah,Bahaya! Sana pulang aja main boneka di rumah!"Ucap salah satu anak Rex
"Aku gak suka main boneka om sukanya main ini!"ucap Ares santai lalu mengangkat pistolnya kembali lalu
DOR
Peluru itu tepat mengenai tanah di depan cowok yang meremehkan Ares.Sontak melihat itu membuat Geng Vagos dan Rex tercengah.Terlebih lagi dengan cowok yang meremehkan Ares tadi,ia sudah pucat Pasih karena jika satu langkah saja ia bergerak tadi maka kakinya lah yang akan kena imbasnya
"Woh bos ini dia bocah yang kita bilang pas itu!!"Teriak salah satu Anak Rex yang kebetulan mengingat wajah Ares
"Iya bos benar banget!!!"sahut temannya.Sementara Ares mengedarkan pandangannya menatap kedua cowok yang heboh sendiri
"Halo om kita ketemu lagi!!"Seru Ares seraya berlari ingin menghampiri kedua cowok itu tetapi dengan cepat kedua cowok itu berlindung di belakang Rico
"Lo berdua kenapa sih? Cemen banget sama anak kecil aja takut!!"sentak Rico kesal karena anak buahnya yang malah bersembunyi di belakang tubuhnya
Tetapi seketika Rico baru sadar bahwa Asha sudah tidak ada lagi di sampingnya.Langsung saja ia menggeram marah melihat Asha yang tengah berlindung di belakang tubuh Gama
"BANGSAT!!"Teriak Rico marah seraya mengeluarkan sebuah pistol yang sedari tadi ia simpan.Melihat Rico yang mengeluarkan Pistol membuat semua orang disana tersentak kaget terlebih lagi dengan Rico yang mengarahkan Pistol itu tepat ke arah Gama lalu
DOR
Tidak! Itu bukan suara Pistol dari Rico melainkan dari Ares.Bocah itu menembak tepat ke arah tangan Rico sehingga membuat Pistol Rico terpental jauh dan membuat sang empunya memekik kesakitan karena anak peluru dari Ares berhasil menggores tangannya
"AGHHHH BANGSAT SAKIT BANGET!!!"Teriak Rico menggelegar.Bahkan ia sampai terduduk ditanah memegangi tangannya yang sudah mengeluarkan darah
Melihat itu membuat semua orang terkaget-kaget bahkan anak-anak Rex langsung berlari menuju Rico untuk memberikan pertolongan pertama
Sedangkan di sisi lain tidak jauh berbeda dari Anggota Rex, anak-anak Vagos juga tersentak kaget karena kejadian yang tiba-tiba itu
"Aghhhhh!!!"Teriak Rico
Sementara anak Rex sudah ketar-ketir bingung harus melakukan apa
"Telpon ambulans cepat!!"Perintah Yoga yang merupakan wakil dari Rico.Sementara Ares ia hanya menatap dengan polos lalu ia berjalan menuju Rico
Melihat Ares yang berjalan menuju Rico membuat sebagian anak-anak Rex menyingkir melihat apa yang akan Ares lakukan
"Om gimana sih masak gitu aja sakit bahkan ini peluru nya aja gak masuk ke tangan om"ucap Ares.Mendengar ucapan Ares membuat Rico menatap Ares dengan tatapan tajam
"Bocah! Lo mana tau rasa nya!!"sentak Rico
"Coba sekarang om tatap mata Ares! Kata mami Ares kalo kita natap mata seseorang bisa sedikit menghilangkan rasa sakitnya"ucap Ares polos
"Males banget gue natap mata Lo!!"
"Coba dulu!!"ucap Ares tak kalah tegas
"Iya bos coba dulu siapa tau berhasil!"sahut Yoga.Mendengar itu membuat Rico dengan ogah-ogahan menatap mata Ares
Deg
Ia terdiam menatap mata Ares,entah kenapa mata itu sangat membuatnya nyaman.Saking terhanyut nya dengan tatapan Ares,Bahkan Rico tak sadar kalo Ares sudah mengikat lukanya dengan bajunya yang ia sobek sendiri
"Nah kan udah!!!"pekik Ares.
"Udah gih sana om-om pada pulang aja! Ares mau sama om-om itu dulu Babai!!"ucap bocah itu lalu berlari menuju Gama dkk.Sementara anak Rex,mereka tersentak karena baru saja di atur oleh seorang bocah
"Kita di atur sama bocah? Serius?!"pekik Yoga.Sementara Rico ia masih terdiam menatap tangannya yang sudah di balut oleh baju Ares
Flashback Off
"Iya itu bocah Ajaib banget,dia yang lukain eh dia juga yang ngobatin"sahut Teo
"Gue yakin itu bocah memang di didik supaya menjadi anak yang kuat dan pintar "ucap Gama tiba-tiba.Sementara mereka yang mendengar ucapan Gama juga ikut berpikir
"Iya gue setuju sama Lo Gam.Apalagi dari cara dia menyelesaikan masalah semuanya menggunakan otak bukan otot"Sahut Agam
"Gue jadi penasaran sama orang tuanya.Sehebat apa sih orang tuanya kalo anak nya aja kek gitu"ucap Zayan
"Sikap seseorang tidak tergantung dengan orang tuanya tetapi tergantung oleh orang yang mendidiknya"ucap Gama bijak
**
Kesayangan mami Mei nih:").
.
Vote dan Coment!!
Follow Instagram aku
@abeliyagsn_
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Fake
Teen Fiction[SUDAH TERBIT] [PART SUDAH TIDAK LENGKAP KARENA SUDAH TERBIT] [Squel I'ts Me] ** Mysie itu Palsu! Sifatnya palsu! Tingkahnya Palsu! Bahkan hidupnya pun penuh dengan kepalsuan dan Drama! "Kalian hanya bisa menilai seseorang dari pandangan kalian send...