39|Benarkah?

6.1K 549 9
                                    

**
Sekarang Mysie,Gama dan anak-anak Vagos sudah berada di depan Markas geng Rex.Sebelumnya mereka memang sudah menyusun strategi penyelamatan Ares sehingga tidak perlu memerlukan waktu lama mereka langsung masuk secara menyebar

Mysie juga ikut masuk didampingi oleh Gama dan Abian.Sementara di Agam dan Adnan mengepung dari arah belakang markas.Sedangkan Teo dan Zayan mengepung dari arah samping bersama anak-anak Vagos lainnya

Tampak dari depan terdapat beberapa anak Rex yang tengah berkumpul sehingga ketika melihat geng Vagos mereka dengan cepat menyerang dan sebagiannya lagi pergi untuk memanggil teman-temannya yang berada di dalam markas

"WOI RICO KELUAR LO BANGSAT!!!"Teriak Gama menggelegar seraya memukul anak Rex

"RICO KELUAR LO!!!"Teriaknya lagi bahkan urat di lehernya pun sampai terlihat pertanda bahwa ia sangat emosi

Tidak berbeda jauh dengan Gama dkk Mysie juga ikut serta dalam pertarungan sehari itu.

Bugh

Bugh

Bugh

BRAK!

Suara pukulan dan tendangan sangat mendominasi didalam ruangan itu.

"RICO KEL-"

BRAK!

Belum sempat Gama menyelesaikan ucapannya langsung terpotong karena terdengar suara kayu yang terlempar jauh yang ia yakini kalo sebenernya kayu itu di arahkan kepadanya tetapi langsung terpental jauh karena ada seseorang yang melindunginya

"FOKUS!! JANGAN SAMPAI LO KEBAWA EMOSI YANG DAPAT MERUGIKAN DIRI LO SENDIRI!!"Teriak Mysie di belakang Gama seraya membogem anak-anak Rex.Sementara Gama masih syok dengan kejadian itu

"Ck! GUE BILANG FOKUS GAMA MAHAPRANA GEOVANO!!"Mendengar Teriakkan dari Mysie lagi baru membuat Gama tersadar dari lamunannya.Gama berusaha untuk kembali fokus dengan tujuan nya

"ARESSS!!KAMU DIMANA SAYANG INI MAMI!!!!"Teriak Mysie menggelegar

BRUK!

"Mysieeee!!!"

"Mami!!"

**
Ditempat yang sama dengan ruangan yang berbeda terdapat seorang cowok yang tengah menatap seorang anak yang tengah tertidur dengan lelap di atas sofa

Disana hanya terdapat mereka berdua saja.Cowok itu terus saja menatap kagum wajah tampan dari anak itu sehingga tanpa sadar cowok itu tersenyum begitu manis melihat anak itu.Entah sadar atau tidak tiba-tiba cowok itu merasakan kenyamanan saat berada didekat anak itu

Tetapi ketika tengah asik dengan anak itu tiba-tiba pintu ruangannya di buka dengan kasar

Bruk!

Melihat itu membuat cowok itu menatap tajam sang pelaku,untung saja Ares tidak terbangun dari tidurnya jika tidak pasti sang pelakunya itu akan ia buat merasakan akibatnya karena berani mengganggu tidur Ares

Sementara Yoga yang tak lain adalah wakil dari Rico meringis ketika ditatap dengan begitu tajam oleh bos nya itu

"M-maaf bos tapi di bawah ada anak-anak Vagos yang lagi buat kekacauan"ucap Yoga

"Mau apa lagi mereka?"tanya Rico dengan nada yang sedikit tidak santai

"Seperti mereka mau mengambil anak itu"ucap Yoga lagi

"Tidak! Tidak ada yang boleh mengambil Ares dari ku! Tidak akan pernah!"Bantah Rico tegas

"Tapi bagaimana caranya? dibawah anggota kita sudah tampak kewalahan melawan mereka semua"ucap Yoga lagi

"Jangan biarkan mereka masuk ke ruangan ini!"Perintah Rico tegas

"ARESSS!!KAMU DIMANA SAYANG INI MAMI!!!!"

"Mami!!"

Teriakkan Mysie begitu menggelegar sehingga membuat Rico mengumpat mendengar itu.Terlebih lagi dengan Ares yang tiba-tiba terbangun dari tidurnya lalu berteriak memanggil mami

"Shit!"

BRUK!

Pintu ruangan itu kembali di tendang sehingga menimbulkan suara yang nyaring

"Ares sayang!"

Mysie langsung berlari menuju Ares yang berada di sofa tanpa memperdulikan Rico yang sudah menatapnya dengan tajam

"Mami"ucap Ares lagi

"Kamu gak papa sayang?ada yang luka?om ini sakitin kamu enggak?dia kasih kamu makan gak?nanti kalo kamu gak makan kamu jadi kurus terus jadi gampang sakit! Mami gak mau kamu sakit! Kalo kamu sakit biar mami yang motong-motong tubuh om ini biar om ini mami jadiin sayur buat lauk kamu makan biar kamu gemuk lagi"cerocos Mysie seraya memeriksa seluruh tubuh Ares

Sementara Rico yang mendengar celotehan Mysie hanya bisa memutar bola mata malas

"Enggak kok mih.Ayah baik banget sama Ares tadi aja Ares di beliin mainan sama makanan yang banyak sama Ayah Rico"

"Ayah?"Beo Mysie,Gama dan kawan-kawan

"Heem! Tadi Om Rico bilang Ares boleh manggil dia Ayah"ucap Ares polos.Mendengar itu membuat Mysie menatap tajam Rico

"Maksud Lo apa-apaan nyuruh anak gue manggil lo Ayah? Kenal aja enggak sama situ"Ketus Mysie seraya menatap Rico dengan tajam

"Anak Lo?hahaha Lo yakin dengan ucapan Lo itu?"ucap Rico seraya menatap Mysie remeh.Gama dan anak-anak Vagos yang mendengar itu mengernyitkan dahi heran mereka merasa ada yang aneh dari ucapan Rico itu sementara Mysie menegang mendengar ucapan Rico

"Y-yah iyalah Ares itu anak gue! Kenapa masalah sama Lo!?"

"Oh kalo gitu gimana kalo kita tes DNA aja untuk membuktikan kalo Ares emang anak Lo atau bukan"Ucap Rico lagi yang semakin membuat Mysie gelagapan

"Emang itu penting buat Lo?Trus urusannya apa sama Lo kalo Ares itu anak gue atau bukan? Emang Lo siapa?"Tantang Mysie

"Tentu saja Penting! Karena gue rasa Ares itu anak kandung gue dan Lo pasti tau kan ikatan antara ayah dan anak itu kuat dari pada ORANG LAIN"Ucap Rico seraya menekankan kata Orang Lain

Sementara Mysie seperti sudah mati kutu mendengar perkataan Rico.Apa tadi ayah? Benarkah? Apakah ini adalah saat-saat yang paling Mysie takutkan? saat-saat ketika orang tua kandung Ares berdiri dihadapannya lalu meminta Ares untuk kembali bersama mereka dan meninggalkan Mysie sendiri lagi?

Tidak!Mysie belum siap untuk itu!!ia tidak siap jika Ares pergi dari hidupnya!

**
Vote & coment!!!
Follow Instagram aku
@abeliyagsn_

I'm Fake Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang