41|Ditampar Oleh Kenyataan

7.5K 599 21
                                    

**
Saat ini terdapat seseorang cowok yang tengah berbaring diatas ranjang tempat tidurnya ia menatap langit-langit kamarnya dengan pikiran yang berkelana

Ia masih merasa belum percaya dengan apa yang baru saja terjadi dengannya. Dunianya seakan penuh dengan tipuan semata

"Disini emang gue nya yang terlalu bodoh atau dia yang terlalu pandai berakting sihh sampai gue bisa tertipu dengan topengnya" kesal cowok itu seraya mengacak rambutnya frustrasi

"Ahh Mysie Ciarda Iskander kenapa lo selalu ada dipikiran gue sihhh!!!Kalo kek gini lo bikin gue seakan-akan adalah cowok yang paling bodoh karena percaya dengan topeng lo selama ini" cowok yang tak lain Gama Mahaprana Geovano itu menghusap wajahnya dengan kasar

Ia kembali dihantui dengan kejadian tadi. Kejadian dimana ia dipukul dengan kenyataan yang sangat menyesakkan dada nya

FLASHBACK ON

"sebenarnya Mysie sudah sangat lama menyusun rencana untuk membalas dendam dengan om dan keluarga om terutama anak om" ucap Mysie tenang seraya mengedarkan pandangannya menatap ekspresi mereka semua. Sesuai dugaannya mereka yang ada di ruangan itu kaget dengan ucapannya terutama Gama yang sedari tadi terdiam

"Asha?" tanya Adrian yang langsung diangguki mantap oleh Mysie

"Yah! Kalo boleh jujur Mysie sangat benci sama dia selain karena dia udah nabrak orang tua Mysie dan lari dari tanggung jawab dia juga merebut orang yang saat itu menjadi satu-satunya tempat sandaran Mysie saat itu" ucap Mysie terputus seraya melirik kearah Gama sebentar

Sementara Kevin dan Dion yang mendengar ucapan Mysie itu saling menatap satu sama lain. Oh iya jangan lupakan kemampuan keduanya yang bisa membaca pikiran sekaligus mendengar batin lawan bicaranya hanya dengan melihat mata lawan bicaranya jadi jangan ditanyakan lagi pasti keduanya tau apa yang tengah dipikirinkan oleh Mysie maupun Gama

"Kalian?" tanya Agatha menggantung karena tadi secara tidak sengaja ia melihat tatapan Mysie yang tak dapat di artikan kepada Gama

"Hah? Kita gak ada hubungan apa-apa kok" ucap Mysie tersenyum

"Mysie itu mantan Gama ma" ucap Gama. Sementara Agatha dan Bara mengernyitkan dahi heran lalu saling tatap satu sama lain. Jika Mysie itu adalah mantan Gama berarti Mysie adalah orang pertama yang membuat anaknya itu jatuh cinta

"Kal-"

"eh tapi kita udah mantan kok tante tepat saat satu minggu orang tua Mysie meninggal" ucap Mysie tersenyum miris mengingat kejadian saat ia putus dengan Gama padahal saat itu ia tengah berada di fase terpuruknya dan membutuhkan sandaran tetapi bukannya memberinya semangat Gama malah pergi meninggalkan luka untuk dirinya

Berbeda dengan Mysie Gama malah terdiam ditampar oleh kenyataan yang begitu pahit itu. Bagaimana bisa ia menjadi sekejam itu meninggalkan Mysie yang jelas-jelas sangat membutuhkan dirinya

Tetapi disamping itu ia kagum dengan sosok Mysie yang sangat tangguh dan kuat karena bisa menutupi kerapuhannya dengan senyuman manisnya

"maaf" ucap Gama yang hanya bisa di dengar oleh dirinya sendiri dan kedua manusia yang bisa membaca pikiran itu

FLASHBACK OFF

"AGHHHH TOLONG PERGI DARI PIKIRAN GUE!!" kesal Gama

"Ngapain lo?"

"KAK GRIS!!!" Pekik Gama terkejut karena tiba-tiba Gris sudah berada di depan pintu kamarnya seraya bersedekap dada

"Nyesel kan lo? Makanya kalo punya otak itu dipake jangan cuma di jadiin pajangan" ucap Gris sewot. Sementara Gama hanya terdiam ia merasa ada yang ganjal disini

"kak lo kok bisa tau tentang masalah ini sih?! Sebenernya lo itu ada hubungan apa sama Mysie?" Tanya Gama dengan penasaran. Sementara Gris hanya bisa tersenyum miring mendengar penuturan Gama

"Gak hanya tentang Mysie doang yang gue tau tetapi semua tentang lo, Asha, keluarga Geovano bahkan geng yang lo bangga-banggain itu pun gue tau" ucap Gris sombong

"Kok lo bisa tau? Emang lo itu sebenarnya siapa sih kak?!" ucap Gama kesal

"Gue? Yah sama kayak lo dan yang lain, gue cuma manusia biasa tapi bedanya gue gunain otak gue buat mikir, mata buat liat, telinga buat mendengar, tangan untuk melakukan dan kaki untuk mencari bukan kayak lo yang cuma gunain salah satunya doang" ucapannya memang santai tetapi menusuk

"kak kalo gue liat-liat lo itu kenapa sih sering banget ngatain gue padahal kakak kandung gue aja gak pernah ngatain gue"

"Auri maksud lo?hahha bahkan dia lebih kejam dari gue! Emang lo udah lupa sama kejadian diretasnya CCTV dan munculnya virus yang membuat data penting yang kalian kembangkan itu hilang? Trus munculnya Bom Prank yang hampir membuat kalian mati beberapa minggu lalu siapa lagi pelakunya jika bukan kakak lo sendiri"ucap Gris yang mampu membuat Gama tersentak karena apa yang dikatakan oleh Gris itu memang benar adanya

"G-gak mungkin" ucap Gama tidak percaya

"kalo gak percaya bisa tanya langsung" ucap Gris

Tanpa menunggu lama Gama langsung menghubungi nomor telpon Auri kakaknya

"halo assalamualaikum"

"waalaikumsalam gam, ada apa Yah? Kok tumben nelpon kakak?" sapa perempuan di seberang sana

"maaf nih kak Gama ganggu tapi sebenernya Gama mau matiin sesuatu dulu"

"Mastiin apa?"

"emm apa benar kalo yang menyebabkan kekacauan sama geng Yang Gama bangun itu kakak? Seperti meretas CCTV, mengirim bom Prank, mer-"

"Hahahaha jadi kamu udah tau?" ucap seseorang di seberang sana seraya tertawa

"jadi itu beneran kakak?"

"Yup! Habisnya gue kesel sih punya adek yang bego banget kek lo" ucap Auri dengan menggunakan Lo-gue pertanda kalo ia benar-benar serius dengan ucapannya

Sementara Gama terdiam ia tidak menyangka kalau kakak yang ia anggap sangat baik dan lembut itu ternyata sangat berbahaya. Gama menatap kearah Gris yang tengah tersenyum miring menatapnya

Lagi dan lagi Gama hanya bisa menghela nafas berat. Sudah berapa kali dalam sehari ia harus di tampar oleh kenyataan

**
Vote & coment !!
Follow instagram aku
@abeliyagsn_













I'm Fake Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang