**
BrukBrak
Brak
Dorrrr
Seorang gadis menatap takut sebuah mobil yang baru saja ia tabrak.Mobil itu berguling-guling dijalan raya lalu meledak
Melihat hal itu tambah membuat wajah gadis itu pucat Pasih.Ia memberanikan diri untuk turun dari mobil nya dengan kaki yang gemetaran.Gadis itu berjalan perlahan-lahan menuju mobil yang terbakar itu
"T...t...tolong s...a..y..a"ucap seorang wanita paru baya di dalam mobil itu.Sementara gadis yang tak lain sudah menabrak mereka semakin ketakutan.Bagaimana ini?ia tidak mau masuk penjara?
Seketika pandangannya menoleh ke segala arah untuk melihat apakah ada orang atau tidak.Sepertinya keberuntungan sedang berada di pihak gadis itu karena disini ia tidak melihat orang satu pun sehingga dengan cepat gadis itu pun memundurkan langkahnya lalu berlari menuju mobilnya untuk kabur
Entahlah apa yang dipikirkan gadis itu sehingga bisa membuat nya berpikir untuk lari dari tanggung jawab.
Gadis itu langsung menambah laju kecepatannya yang sekarang ada di pikirannya hanyalah rumah! Ia ingin segera pulang dan menceritakan semuanya kepada papa dan mama nya
Tidak lama akhirnya ia tiba di sebuah rumah mewah.Langsung saja ia berlari masuk
"Astaga kamu kenapa sayang!!"pekik mama nya melihat keadaan anak semata wayangnya yang sangat kacau
"Mama hiks hiks a...aku hiks hiks"
"Kamu duduk dulu lalu bicara baik-baik"tegas sang papa.Kemudian gadis itu duduk di sofa dengan papa nya lalu menceritakan kejadian tadi
"A..aku tadi nabrak orang pa hiks hiks sampe mobilnya meledak hiks hiks hiks aku takut hiks hiks aku gak mau di penjara hiks hiks hiks"mendengar ucapan sang anak langsung membuat kedua orang tuanya kaget
"Lalu keadaan mereka sekarang bagaimana?"
"A..aku gak tau pa hiks hiks aku terlalu takut dengan itu hiks hiks sehingga aku memutuskan untuk meninggalkan mereka di tempat sementara aku kabur ke sini hiks hiks"
"Kamu ini bagaimana sih!?harusnya kamu itu bertanggung jawab atas apa yang telah kamu perbuat bukannya malah lari!!"teriak papa nya marah.Sementara gadis itu kembali menangis sesenggukan mendengar bentakan dari sang papa
"Sudahlah mas jangan salah kan Asha karena ini adalah kecelakaan! lebih baik sekarang kamu suruh orang buat menyelediki itu"saran sang istri kepada suaminya.Mendengar itu langsung saja sang suami menelpon seseorang di seberang sana sementara anaknya tadi masih menangis sesenggukan di pelukan sang mama
"APA!!!"Teriakan dari sang papa kembali membuat kedua wanita berbeda generasi itu tersentak kaget
"Oke, segera kalian urus sisanya"ucap papa nya lalu menutup sambungan telepon itu.Ia kembali menatap istri dan putri nya dengan pandangan yang tidak dapat diartikan
"Keluarga yang Asha tabrak sudah meninggal dunia di tempat"ucapan itu mampu membuat kedua wanita itu kaget lalu kembali terdengar tangisan histeris dari sang putri
"Aku gak mau masuk penjara pa hiks hiks hiks"ucap gadis itu.Sementara sang mama masih sibuk menenangkan sang anak
"Kamu tenang aja papa gak akan biarin kamu masuk penjara walau pun harus melakukan hal yang terjahat sekalipun"ucap sang papa dengan raut wajah yang tidak dapat diartikan.Kemudian terdengar Suara dering telepon dari ponsel
"Halo"
....
"Baik kami akan segera kesana!"
Tut Tut
Sambungan kembali terputus "kita ke rumah sakit sekarang juga" ucap sang aya
**
Disinilah mereka sekarang dirumah sakit dengan polisi di sampingnya.Lalu tidak lama seorang gadis berlari dengan raut wajah yang kacau di wajahnya"Jadi kalian yang menabrak orang tua saya?"ucap gadis itu.Umur gadis itu memang bisa terbilang muda tetapi cara pembicaraan nya persis seperti orang dewasa
"Maaf karena anak kami tidak sengaja menabrak orang tua kamu"ucap seorang pria yang gadis itu yakini adalah papa dari gadis yang sedari tadi bersembunyi dibalik punggung ibunya tetapi gadis itu masih bisa melihat dengan jelas wajah gadis itu
"Saya mau dia dihukum sesuai peraturan yang berlaku!"tegas gadis itu lagi seraya menunjuk gadis yang sedari tadi bersembunyi dibalik punggung ibunya
"Hei nak,lihat lah dia masih kecil sama seperti mu! Apa kamu tidak terlalu berlebihan jika membawa nya ke kantor polisi?"bela papa dari gadis itu
"Berlebihan?lantas bagaimana dengan putri anda yang sudah berani mengendarai mobil padahal SIM saja tidak punya bahkan ia tidak bisa mengendarai mobil dengan benar yang paling para di itu merupakan PEMBUNUH!"Ucap gadis itu seraya menekankan kata terakhir nya.Mendengar kata pembunuh semakin membuat tangis gadis itu histeris
"Hei jaga ucapan kamu!!"bentak mama dari gadis itu
"Saya tidak peduli pokok nya saya ingin membawa kasus ini kejalur hukum!"
"Memangnya kamu berani,huh?"remeh papa dari gadis itu
"Kenapa tidak?"sahut gadis itu lagi
"Maaf nona mysie tetapi anda tidak dapat membawa kasus ini kejalur hukum karena anda masih terlalu kecil untuk menuntut seseorang"ucap seorang polisi
"Terlalu kecil?huh,bilang saja jika kalian sudah di suap oleh mereka"sahut mysie pedas sementara polisi itu hanya diam mendengarkan ucapan mysie karena itu memang benar adanya
"Hidup didunia ini memang semuanya digantungkan dengan uang anak kecil"ucap papa dari gadis itu lagi dengan sombongnya
"Saya aku saya kalah di bidang ekonomi karena memang keluarga saya tidak sepadan dengan keluarga anda!tetapi percaya lah aku akan menuntut apa yang terjadi hari suatu saat nanti!dan kau!"ucap Mysie tegas yang di iringi dengan ia yang menunjukan gadis yang ia ketahui adalah pelaku dari ini semua
"Jangan lupa aku ingat wajah mu jadi hati-hatilah karena mulai saat ini hidup mu tidak akan tenang!!"ancam mysie lalu pergi meninggalkan mereka semua
"Mama aku takut hiks hiks"ucap gadis itu
"Tenanglah! Dia tidak akan berani untuk menyentuh mu!"
**
Vote & coment!!
Follow Instagram aku
@abeliyagsn_
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Fake
Teen Fiction[SUDAH TERBIT] [PART SUDAH TIDAK LENGKAP KARENA SUDAH TERBIT] [Squel I'ts Me] ** Mysie itu Palsu! Sifatnya palsu! Tingkahnya Palsu! Bahkan hidupnya pun penuh dengan kepalsuan dan Drama! "Kalian hanya bisa menilai seseorang dari pandangan kalian send...