36|Nasehat Gris

6.3K 533 31
                                    

**
Saat ini Gama tengah berada di sebuah Cafe untuk melampiaskan kekesalannya kepada kedua orang tuanya.Bagaimana tidak! Tadi setelah Agatha menamparnya lalu di suruh keluar dengan paksaan tiba-tiba Bara mengatakan bahwa Mysie tidak di keluarkan dari sekolah atau di hukum apa pun.Sontak saja mendengar itu membuat Emosi Gama kembali memuncak tetapi sayangnya ia tidak bisa membantah ucapan sang Ayah

Sehingga untuk melampiaskan kekesalannya itu Gama memilih untuk bolos dari sekolah tanpa memperdulikan teman-temannya yang pasti tengah khawatir dengannya.Entahlah mendengar jika Mysie sudah mempunyai anak sangat membuatnya kesal dan marah terlebih lagi anak Mysie itu adalah seorang bocah yang dapat menaikkan moodnya.

Lagi dan lagi Gama menghela nafas berat.Ia merasa kesal dengan kedua orang tuanya, merasa kesal dengan Mysie dan Merasa kesal dengan hatinya yang merasa sakit saat mendengar Mysie sudah mempunyai anak.Tunggu-tunggu! Apa ini jangan-jangan sebuah rasa.... cemburu?

Tidak-tidak! Gama langsung menggelengkan kepalanya ketika pikiran itu memenuhi otaknya.Tidak mungkin Gama cemburu dengan itu! Gama sangat membenci Mysie jadi tidak mungkin rasa itu masih ada di hatinya setelah bertahun-tahun lamanya

Mengingat itu membuat Gama teringat hari dimana ia putus dengan Mysie.Hari yang sangat membuatnya patah hati untuk pertama kalinya

Flashback On
Saat itu terdapat dua orang anak berpakaian SMA yang beradu Argument di depan kelasnya.Jam pulang sudah berbunyi sedari tiga puluh menit yang lalu tetapi kedua anak itu belum juga pulang.

Terlihat jika salah satu anak itu merengek ingin mengajak sang kekasih jalan-jalan berdua tetapi disamping itu tampak sang kekasih menolak dengan lembut ajakan dari kekasihnya itu

"Gama ayo....kita udah jarang banget Lo jalan-jalan berdua"ucap gadis itu seraya cemberut.

"Mei sayang kita jalan-jalannya kapan-kapan aja ya? Soalnya hari ini aku harus nganterin Asha pulang"ucap Gama lembut berusaha memberi pengertian kepada pacarnya itu

"Yaudah kita jalan-jalannya habis kamu nganter Asha pulang aja.Aku gak papa kok nunggu kamu dulu atau aku ikut kalian Aja?aku juga gak papa kok kalo duduk sendirian di belakang kamu sama Asha tapi setelah itu kita harus jalan-jalan"

"Enggak bisa Mei.Habis nganterin Asha pulang aku harus nganterin dia kesalon juga"

"Tap-"

"Mysie kamu harus ngertiin aku dong! Asha itu lebih membutuhkan aku daripada kamu"

"Tapi aku juga butuh kamu Gama,aku sa-"

"Udah deh Mei kamu gak usah kekanak-kanakan deh! Asha itu lagi sakit dia lebih penting buat aku"

"Jadi dia lebih penting buat kamu dari pada aku?"

"Mei gak gitu ak-"

"Gama kamu jadikan nganterin aku?"tiba-tiba suara seorang gadis menghentikan ucapan keduanya.Mereka menatap seorang gadis cantik dan lembut yang tengah berdiri di tengah-tengah keduanya

"Jadi kok,kamu mau pulang sekarang?ay-"

"Lo bisa pulang sendirian kan?"tiba-tiba ucapan Mysie memotong ucapan Gama.Sementara Gadis yang tak lain Asha langsung bergetar ketika melihat keberadaan Mysie.Entah kenapa Gama melihat adanya raut ketakutan dari wajah Asha ketika menatap Mysie

"Tap-"

"Mysie maksud kamu apa? Asha itu tanggung jawab aku jadi aku yang harus nganterin dia pulang!"sentak Gama tiba-tiba

"Gak papa gam aku bisa pulang sendirian kok"ucap Asha menengahi

"Asha tunggu!"ucap Gama seraya menahan tangan Asha yang ingin beranjak pergi dari hadapan mereka

I'm Fake Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang