Keluarga [Akaashi Keiji]

Jatah

Hari ini aku dan Keiji berada di ruang tamu. Keiji sedang berkutat dengan laptopnya seperti biasa sedangkan aku sedang menonton acara tv yang kebetulan sedang iklan.

Keiji sering berkutat dengan laptopnya atau berfokus pada pekerjaannya bukan berarti ia tidak mencintaiku. Justru ia sangat mencintaiku karena ia ingin aku bahagia dengan kerja kerasnya. Walaupun terkadang aku juga kesal karena ia sering mengabaikan panggilanku.

Sambil memakan cemilan yang ku pangku, aku mengamati iklan yang tidak menarik perhatianku sama sekali. Namun tiba-tiba tayang iklan yang mempromosikan kereta dorong bayi.

Aku mengamatinya dengan gemas karena terdapat tokoh bayi yang menjadi bintang iklan tersebut, "Ahh, kawai." Ucapku pelan namun masih dapat terdengar oleh Keiji.

Keiji sedikit melirik ke arah tv yang sedang ku tonton. Ia juga melihat bayi yang sedang berada di dalam kereta dorong bayi tersebut hanya sebentar lalu balik menatap layar laptopnya.

Tanpa sengaja Keiji melirikku yang sedang menatap perutku sambil mengelusnya pelan. Dengan santai Keiji berkata, "Mau bikin sekarang atau nanti malam?"

Aku yang tak paham maksudnya memiringkan kepala sambil bertanya, "Hah? bikin apa?"

"hal yang kau bilang 'imut' tadi." Ucapnya dengan sedikit smirk.

Wajahku langsung memerah setelah conect dengan maksud Keiji. Aku ingin protes dan melempar bantal yang ada di sebelahku karena dia berhasil mengggodaku tapi aku urungkan niat itu. Aku memang ingin bayi, lagi pula mungkin ibu dan ayah juga ingin segera menggendong cucu mereka.

Dengan wajah merah yang menunduk, aku menjawabnya pelan, "N-nanti malam- saja."

Keiji berusaha menggodaku, "Apa? Aku tidak mendengarnya." Aku mendelik kearahnya dengan wajah memerah sambil mempoutkan pipiku, antara marah dan malu.

"Nanti malam saja!" ucapku dengan keras. Keiji tersenyum penuh kemenangan, "Jaga janjimu ya."

Dapat ku lihat jari jemari Keiji mengetik lebih cepat dari yang sebelumnya. Hemm, ada yang lagi seneng nih nanti malem dapet jatah.

Sedangkan diriku harus bersiap-siap begadang nanti malam dan tidak bisa berjalan besoknya.

Gapapa kan ya, kan udah sah :)

.

.

.

.

.

.

.

.

.

(⁄ ⁄•⁄ω⁄•⁄ ⁄)