Kacamata

2.3K 346 41
                                    

Dengan perasaan gelisah, aku menemani [y/bg] bermain di karpet ruang keluarga.

Tiba-tiba terdengar suara Keiji yang baru bangun tidur dari arah belakang, "[name]."

Aku langsung berjengit kaget. Dengan gerakkan patah-patah aku menolehkan kepalaku pada Keiji, "Y-ya?"

"Apa kau lihat kacamataku?"

Aku berkeringat dingin dan menghindari kontak mata dengan Keiji, "A-anu... etto..."

"Ada apa dengan mu?" tanya Keiji sambil berjalan mendekatiku dan [y/bg]. Ia pun mendudukkan dirinya di sampingku.

"Emm, keiji? Apa kau punya kacamata cadagan?" tanyaku sebelum ke point utamanya.

Keiji nampak mengerutkan alisnya, "Sebenarnya ada, tapi itu kacamata lama dan aku sudah tidak nyaman memakainya. Kenapa kau bertanya seperti itu?"

Keiji makin menatapku intens. Sepertinya ia sudah tau alasan aku bertanya seperti itu. Keiji sudah membuka mulutnya untuk berbicara namun segera ku tutup dengan tanganku.

"Eee, t-tunggu! Biar aku jelaskan. Tapi janji jangan marah." Sela ku. Keiji menaikan sebelah alisnya.

Dengan perlahan aku mengeluarkan kacamata Keiji yang sudah jadi dua dari belakang tubuh ku.

Tentu saja Keiji terkejut. Ia memegang kedua pelipisnya dengan satu tangan yang membuat wajahnya hampir tidak terlihat lalu menghela napas. Hal itu cukup membuatku sedikit takut.

Sedangkan [y/bg] tanpa rasa bersalahpun tertawa riang diantara aku dan Keiji yang sedang dalam keadaan tegang.

"Keiji ingatkan tadi malam kau tertidur disini saat mengurus kerjaanmu. Aku melepas kacamatamu dan menaruhnya di meja situ. Setelah aku selesai dengan pekerjaanku, baru aku membangunkanmu dan menyuruhmu pindah ke kamar. Aku lupa menaruh kacamatamu ketempatnya. Dan tadi pagi aku menaruh [y/bg] disini lalu ku tinggal sebentar mengambil air putih untuknya. Saat ku kembali tiba-tiba saja kacamata mu sudah digenggamannya dan terbagi jadi dua. Maafkan aku." Jelasku.

Keiji nampak menghela napas yang ke dua kalinya, "Baiklah. Untung saja hari ini libur." Balas Keiji sambil melirik [y/bg].

Keiji melambaikan tangannya pada [y/bg] untuk mendekat. Dengan nurut [y/bg] merangkak mendekat, Keiji pun memangkunya.

"untuk sementara ini, bagaimana kalo gunakan yang lama saja?" usulku. Aku mengingat-ingat dimana aku meletakkan kacamata Keiji yang dulu.

"Beli nanti juga tidak apa." Balas Keiji. Aku langsung menatapnya, "Eh?"

"Lagipula besok aku harus kembali kerja. Kacamata lama sangat tidak nyaman saat dipakai untuk kerja." Jelas Keiji yang masih memerhatikan [y/bg] bermain dipangkuannya.

"kalau begitu pakai kacamata lama saja dulu untuk pergi ke optiknya." Balasku yang sibuk mengamati wajah Keiji tanpa kacamata dari dekat. Tampan.

"Ya, jam 11 nanti kita pergi." Ucap Keiji. Aku mengangguk mengerti.

Terdengar suara pintu yang terbuka. Aku dan Keiji menoleh ke sumber suara bersamaan.

Muncullah makhluk imut copy-an Keiji dengan wajah bantalnya, "Eh? Mama papa mau pergi? Ikut." Ucap [y/bb] sambil mengucek-ucek matanya.

Aku tersenyum, begitu pula Keiji.

"Iya, Sini." Ucapku sambil melambaikan tangan pada [y/bb]. Aku pun memangku [y/bb].

Kita semua duduk di ruang keluarga dengan [y/bb] yang menceritakan tentang mimpinya semalam.

.

.

.

.

.

.

.

Selesai membeli kacamata, kita berempat masuk mobil. Niat Keiji ingin langsung pulang tapi aku dan [y/bb] memiliki pikiran yang sama.

"Kenapa kita tidak sekalian jalan-jalan?"
"Papa ayo ke taman bermain!"

Ucapku dan [y/bb] bersamaan. aku dan [y/bb] saling bertatapan dan memberikan jempol sambil mengedipkan sebelah mata.

Keiji sedikit tersentak saat mendengar suara ku dan [y/bb] bersamaan. Keiji hanya menghela napas, tau kalau ini akan terjadi.

Lagi pula ia tidak bisa menolak jika keduanya yang meminta.

"Baiklah." aku dan [y/bb] berteriak senang begitu pula [y/bg] walau teriakkannya telat.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.
(⁄ ⁄•⁄ω⁄•⁄ ⁄)

Bonus foto Keiji yaww

Btw,  kalo book ini tamat enaknya bikin book apalagi ya?  Yang pasti dengan [name] sebagai tokoh utama ceweknya :v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Btw,  kalo book ini tamat enaknya bikin book apalagi ya? 
Yang pasti dengan [name] sebagai tokoh utama ceweknya :v

Keluarga [Akaashi Keiji]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang