Jeongyeon disibukan dengan banyak-banyaknya dokumen sehingga gadis itu sesekali menghela nafas lelah ataupun menggelengkan kepala guna fokus pada pekerjaannya.
Selama seminggu setelah dirinya diposisikan sebagai Sekretaris seorang Namja menyebalkan Park Jimin itu.Bagaimana tak menyebalkan Jimin selalu saja membuat darah dalam diri Jeongyeon itu naik pitam ke ubun-ubun.
"Yak!Sekretaris Yoo,bagaimana jadwal berikutnya?!"tanya Jimin tiba-tiba sudah berada disamping meja Jeongyeon itu.
Jeongyeon berjingkat kaget mengusap dadanya perlahan menatap Jimin kesal,menahan emosi"Setelah ini sajangnim menghadiri rapat dengan Kingdom Entertainment"katanya sopan menahan emosi dengan senyuman paksanya.
Jimin mengangguk dalam hati dirinya sangat puas bisa membuat gadis itu perlahan-lahan menahan emosi."Hmm baiklah,kau ikut denganku!"titah Jimin tegas
Jeongyeon hanya mengangguk singkat saja malas menanggapi pemuda itu "kenapa diam tak menjawab?"tanyanya dengan nada tinggi
Jeongyeon memejamkan matanya bukan takut namun menahan emosi nya yang kian membludak dalam kepalanya langsung saja membuka mata menatap Jimin emosi"Yak!sudahlahh aku sedang malas menanggapimu!lebih baik kau masuk saja kedalam ruanganmu itu!Tolong jangan mancing emosiku!"kata Jeongyeon marah
Jimin menatap Jeongyeon menyeringai langsung mendekat sehingga tak ada jarak diantara mereka,Jeongyeon membulatkan matanya terkejut"Wah,ternyata kau punya nyali juga hm..ingat akan kubuat kau bertekuk lutut padaku!"bisik Jimin penekanan
Jeongyeon langsung mendorong Jimin menatap Jimin remeh"Cih,itu dalam mimpimu Tuan Park!Aku tak akan pernah bertekuk lutut padamu!"balasnya penuh penekanan dan peringatan.
Jimin mengepalkan tangannya menahan emosi hendak berbicara"Sajangnim Kingdom entertainment sudah memberitahu untuk segera kesana!"kata Jeongyeon tegas bersikap profesional.
Jimin maju selangkah lagi"Ku buktikan kau akan bertekuk padaku Nona Yoo Jeongyeon"setelah itu Jimin berlalu pergi segera keluar untuk menghadiri rapat di kantor koleganya.
"Sialan kau Park Jimin!aish..aku benar-benar muak"rutuk Jeongyeon emosi mengepalkan tangannya keudara seolah ingin meninju.
Akhirnya Jeongyeon pun segera menyusul Jimin tak lupa membawa berkasnya.Hatinya tak henti merutuki menyumpah serapah Jimin.
***
Setibanya Mobil mereka di kantor Kingdom Entertainment,Jimin keluar disusul Jeongyeon yang berada dikursi kemudinya itu.Jimin melangkah memasuki kantor dengan angkuh tak lupa kecamata hitamnya bertengger indah dihidungnya.Banyak karyawan juga beberapa idol memekik tertahan.Jeongyeon hanya memutar bola matanya jengah,sesekali menggerutu lantaran selama perjalanan tak ada hentinya beberapa karyawan wanita juga beberapa idol memanggil Jimin.
Diperjalanannya mengekori Jimin tiba-tiba kepalanya spontan menubruk pada punggung belakang Jimin karena terlalu fokus kebawah guna menghidari pekikkan nyaring beberapa wanita.
Jimin memutar badannya menatap Jeongyeon kesal walaupun memakai kecamatanya,Namun Jeongyeon hanya bergumam maaf.
"Berjalan disampingku Nona Yoo!sehingga kau sampai membenturkan punggungku dengan kepalamu dibelakang lagi!"ucap Jimin tajam
Jeongyeon mengangguk menurut menunduk kepalanya maaf"Nee Sajangnim,Jeosonghamnida.."
Mereka akhirnya memasuki lift shingga hanya mereka berdua yang memasuki lift itu,suasana nampak hening tak lama bunyi Lift menandakan bahwa mereka tiba dilantai dimana akan mengadakan rapat bersama Kingdom Entertainment.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE [On Going] •PARK JIMIN •YOO JEONGYEON
FanfictionPark Jimin pemuda rupawan yang kerap dibincangkan kalangan masyarakat korea maupun luar korea,pemuda berbakat yang memiliki segudang prestasi bahkan memiliki perusahaan yang dibangun bersama dengan Ayahnya.Pemuda rupawan,dingin dan misterius. Suatu...