Setelah kejadian dimana teror itu terjadi,kini Jimin sudah berada di apartemen miliknya dengan Jeongyeon yang berada di gendongannya.Jimin sangat geram lantaran masih ada manusia yang mengincar nyawa Jeongyeon kembali.Cukup sudah dulu sejak kecil Jimin dibuat kalang kabut akan hilangnya Jeongyeon.
Jimin menidurkan Jeongyeon dikamar miliknya lalu menyelimuti gadis itu,dibelai wajah cantik Jeongyeon.Entah mengapa Jimin sangat benci jika berada jauh dengan sosok gadis dihadapannya gadis yang pernah memporak pondakan perasaan nya walaupun Jeongyeon kini masih trauma atau bilang masih ilang ingatan.
Usai menatap wajah cantik gadisnya.Jimin langsung bangkit berdiri dan berlalu dari kamarnya,tangannya mengepal matanya memerah marah merasa sangat murka saat tahu bahwa ada orang yang masih mengincar gadisnya.
"Sialan,tak akan ku biarkan ini terulang kembali.Jeje-ya aku janji akan melindungimu.Dan kini kau milikku sekarang!"monolog Jimin tekad menatap jendela balkon diruang tamu dengan perasaan menggebu-gebu
Drt drt
Bunyi ponsel Jimin bergetar lantas langsung merogoh ponselnya dan mengangkatnya cepat.
"Jim,seperti yang sudah kubilang sebelumnya orang itu orang sama memantau Jeje dari jauh,kali ini orang itu bergerak"
"Brengsek,aku akan turun tangan Tae.Dan kau lebih baik diam saja sebentar lagi kakak kau akan menikah dan juga kau akan segera tunangan"papar Jimin tegas
Bisa Jimin pikir bahwa Taehyung menghela nafas kesal"Tck,Yak kita sepupu aku bisa membantumu!soal tunangan Sohyun pasti mengerti dia juga menyuruhku untuk membantumu mengetahui dalang dari semua ini"
"Jangan khawatir,bilang pada Sohyun aku yang sendiri akan turun tangan!aku tidak menerima penolakan apapun.Kali ini tidak akan ku biarkan gadisku terluka kembali!cukup sudah dirinya hilang ingatan kali ini tidak lagi!"
Taehyung berdecak pasrah"YAK!JIMIN-AH!APA YANG KAU LAKUKAN EOH?KAU GILA?KAU MAU TURUN TANGAN SENDIRI?SEDANGKAN DISINI JIN OPPA DAN TAEHYUNG AKAN MEMBANTUMU DENGAN SUKARELA DASAR BODOH!!"teriak Sohyun diseberang dengan nada marah
Jimin sontak terkejut reflek menjauhkan ponselnya dari telinga menggeleng-gelengkan kepalanya"Yak hyun suaramu aish tolong dikontrol!membuat gendang telingaku berdengung!sudah aku tetap dengan pendirian bahwa aku yang mencari orang itu sendiri!"kukuh Jimin pendirian
"YAK!AISHH JIN---"
Jimin langsung mematikan ponselnya cepat dan melemparnya ke sofa.Pria itu menghela nafas panjang seraya memejamkan matanya sejenak.
"Paman Yoo bibi Yoo,tolong bantu aku lindungi Jeongyeon.Aku berjanji akan melindunginya meskipun nyawaku taruhannya.Tolong ingatkan Jeongyeon tentang diriku"gumam Jimin pelan lirih
***
Didalam kamar Jeongyeon mengerjapkan matanya perlahan-lahan untuk menyesuaikan cahaya dibalik jendela,kepalanya terasa berdenyut namun dirinya segera tersadar saat berada dikamar yang asing.
"Dimana aku?"gumamnya pelan seraya memegang kepalanya yang pusing
Manik matanya berpencar segala arah keningnya menyatu seolah dirinya bingung bahkan matanya menangkap guratan langit nampak jingga pertanda langit sudah sore.
Cklek
Spontan matanya menangkap dibalik pintu,Jeongyeon mengerutkan alisnya bingung menatap sosok Jimin yang berjalan kearahnya"Kenapa kau disini?"tanya Jeongyeon heran
"Disini apartemenku,tadi direstoran kau pingsan"ungkap Jimin datar
Perlahan tapi pasti Jeongyeon kini mencoba mengingat sesuatu sontak matanya terbelalak kaget"Ku dengar ada penembakan di sekitar restoran"seru Jeongyeon panik
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE [On Going] •PARK JIMIN •YOO JEONGYEON
Fiksi PenggemarPark Jimin pemuda rupawan yang kerap dibincangkan kalangan masyarakat korea maupun luar korea,pemuda berbakat yang memiliki segudang prestasi bahkan memiliki perusahaan yang dibangun bersama dengan Ayahnya.Pemuda rupawan,dingin dan misterius. Suatu...