Dengan keterpaksaan nya akhirnya Jeongyeon mau tak mau hanya bisa pasrah sudah seminggu dirinya diteror pernyataan dari duo pasangan yang menurutnya aneh siapa lagi kalau bukan Kim Taehyung dan Kim Sohyun.Kedua pasangan itu memaksanya untuk menjadi sekretaris Park Jimin yang merupakan notabenenya musub dimatanya.
Sejenak Jeongyeon menghela nafas panjang,hari ini hari terakhirnya dirinya bekerja di Caffe.Namjoon,Hoseok,Jungwoo,dan Choi Nara memandang Jeongyeon sendu.
"Yak!?apa kau serius mengundurkan diri?"cerca Jungwoo sendu
"Eoh..hanya aku perempuan satunya disini"racau Nara canda
"Aigoo..Jeongmal Mianhae,sejujurnya aku tak mau.Tapi bagaimana lagi?aku jujur lelah diteror namun entah mengapa perasaan peduliku ini lebih mendominasi jiwaku?"dramatis Jeongyeon jujur
"Astaga kau ini"kekeh Namjoon
"Geurae arraseo..kami mengerti posisimu Jeong-ah.Tapi jika kau tak nyaman datang lah kesini eoh.Uri Namjoon pasti senang terutama kami ya kan?"kata Hoseok tersenyum lebar sembari menunggu pernyataan Namjoon juga yang lain.
Mereka mengangguk membenarkan perkataan Hoseok.Namjoon menepuk pundak Jeongyeon"Benar..caffeku selalu terbuka untukmu.Jadi jangan sungkan ok?"timpal Namjoon sembari memperagakan tangannya bentuk ok
Jeongyeon tersenyum haru"Gomawo..kalian semua seperti keluarga bagiku.."ucapnya berkaca-kaca
Nara tak kuasa menahan tangis pun pecah,lalu segera memeluk Jeongyeon disusul yang lain.Mereka sudah akrab lebih lama bahkan menjalin hubungan pertemanan selama 3 tahun lamanya.
"Eonni..hajima"tutur Jeongyeon lirih
Akhirnya keduanya melepaskan pelukan,Jeongyeon tersenyum lebar disela-sela tangisannya"Mianhae..jika aku punya banyak salah pada kalian"lanjutnya sembari menunduk
Hoseok mengacak rambut Jeongyeon"Aniyoo..kau sudah seperti keluarga bagi kami."katanya tersenyum lembut
Jeongyeon mengangguk pelan"Baiklah..aku akan pamit sekarang"ucapnya berat hati
Satu persatu mengangguk pelan tersenyum tipis"Hwaiting Jeong-ah!"timpal Hoseok sembari mengepalkan tangan keudara memberi semangat
Jeongyeon mengangguk membalas dengan kepalannya diudara"Hwaiting juga untuk kalian"balas Jeongyeon tulus
Detiknya Jeongyeon berjalan keluar pelan-pelan sedangkan Hoseok,Namjoon,Nara dan Jungwoo menatap punggung Jeongyeon yang perlahan hilang.
***
Disisi lain Jimin hanya menatap Seulgi malas,wanita itu kerap sekali menganggunya.Dengan embel-embel membawa nama ayahnya.Jimin sungguh benci situasi yang dialaminya.
Bahkan Jimin cukup dibuat terkejut akan pernyataan dari Taehyung dan Sohyun sahabatnya bilang bahwa besok Jeongyeon yang merupakan musuhnya akan menyetujui menjadi sekretaris.
Entah mengapa ada perasaan senang juga kesal bersamaan?entahlah Jimin tak tahu bagaimana perasaannya sekarang
"Jimin-ahh"panggil Seulgi sembari mengguncang lengannya
Jimin tersentak menoleh menatap Seulgi datar"Mwo?"
"Besok malam ada acara makan malam keluarga bersama-sama"ucap Seulgi tersenyum manis
Jimin sungguh muak dengan perlakuan licik wanita itu,Sungguh dirinya juga tak sabar untuk melepaskan diri dari kukungan wanita ular itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE [On Going] •PARK JIMIN •YOO JEONGYEON
FanfictionPark Jimin pemuda rupawan yang kerap dibincangkan kalangan masyarakat korea maupun luar korea,pemuda berbakat yang memiliki segudang prestasi bahkan memiliki perusahaan yang dibangun bersama dengan Ayahnya.Pemuda rupawan,dingin dan misterius. Suatu...