Jeongyeon kini sudah sampai di perkarangan apartemen miliknya sesekali menghela nafas panjang sungguh lelah menguras tenaga.Dirinya pun memutuskan untuk membersihkan diri,dirasa selesai Jeongyeon memutuskan untuk memakai pakaian santai.
"Hah..akhirnyaa segar juga"ucap Jeongyeon lega
Jeongyeon memutuskan untuk memasak untuk dirinya sendiri karena lapar,diapun akhirnya bangkit dari sofa menuju dapur itu mengecek bahan masakannya dikulkas dan ternyata isinya tinggal sedikit
"Astaga aku lupa belanja bulanan"tepuk keningnya meringis bodoh melupakan belanja bulanannya
Dengan langkah gontai memasuki kamar berganti pakaian biasa,berniat pergi keluar mencari makanan,dan berbelanja bulanan.
****
Sesampainya di minimarket,Jeongyeon dengan cepat mengambil troli lalu memutar sekedar mengecek bahan bulanan untuk nantinya.Atensi matanya tak sengaja menatap makanan berisi Mie ramen berjajar di rak yang tinggi.
Jeongyeon mencoba meraih dengan jinjitan kakinya namun sebuah tangan meraih mie ramen itu dibelakangnya,spontan membuatnya berbalik dan tubuhnya menegang kala mendapati sosok pria tampan.
Pria itu lalu menunduk kebawah karena Jeongyeon pendek darinya lalu melihat Jeongyeon yang kaku sekaligus gugup,membuat pria itu tersenyum tipis
Pria itu menyerahkan mie ramen yang diambilnya"Ini bukan?aku berniat membantumu karena kau kesusahan menggapai mie ramen di rak tinggi itu"katanya tersenyum tipis
Jeongyeon tersadar pun menyingkir dari samping guna menghindar karena kedekatannya seolah dirinya berada dikukungan pria itu.Jeongyeon menarik nafas panjang lalu menghebuskan nya pelan
"Kamsahamnida..saya permisi"ucap Jeongyeon tulus membungkuk sopan lalu pergi meninggalkan pria tampan itu
"Kau sama saja manis dan cantik Yeon-ah,Naneun bogoshipda.."gumamnya pelan menatap punggung Jeongyeon yang menghilang dengan raut sendu
Sisi lain Jeongyeon memutuskan menyudahi belanjaannya,lalu menuju kasir untuk membayar belanjaannya
"Totalnya..50.000 won"kata kasir itu
Jeongyeon cepat merogoh dompetnya lalu menghitung uangnya,seketika ia merutuki kebodohannya lagi-lagi dirinya kekurangan uang
Dengan pelan menatap kasir itu"Mian..apakah aku boleh mengurangi belanjaannya?"
"Nde?maaf nona tidak bisa..karena ini belanjaan nya sudah ditandai dalam scan"tutur kasir itu tenang
Jeongyeon gelisah menggigit bibirnya"Tunggu sebentar aku menelpon seseorang dulu untuk menambah u---"
"Ini..tolong sekalian dengan belanjaan nona tadi"ucap seorang pria tiba-tiba menyela
Jeongyeon terkejut langsung membalas dengan gelengan kepala cepat"Eh..andwae!aku tak apa,aku mene---"
"Tak apa nona,lagipula aku tidak ada kembalian nya juga"balas pria itu dengan tersenyum lalu matanya menatap kasir seolah mengode untuk menscan belanjaannya
"Ahh..baiklah pak,totalnya sudah pas dengan belanjaan nona tadi"ucap Kasir itu kikuk
"Nee kamsahamnida"ucap pria itu berniat pergi

KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE [On Going] •PARK JIMIN •YOO JEONGYEON
FanfictionPark Jimin pemuda rupawan yang kerap dibincangkan kalangan masyarakat korea maupun luar korea,pemuda berbakat yang memiliki segudang prestasi bahkan memiliki perusahaan yang dibangun bersama dengan Ayahnya.Pemuda rupawan,dingin dan misterius. Suatu...