Hari esoknya suasana cerah.Sosok gadis yang masih bergelung dalam selimut masih lengket dengan kasurnya,Jeongyeon gadis itu cukup lelah karena usai bertemu dengan teman lamanya.Bahkan gadis itu lupa kalau di apartemennya ini cukup berantakan hanya bantal sofa dimana-mana.
Jam weker dinakas terus berbunyi mengusik kenyamanan Jeongyeon,akhirnya dengan paksaannya dirinya bangkit duduk dikasur mengumpulkan nyawanya.
Ini menjadi kebiasaannya bangun pukul 5pagi karena sebelum bekerja,Jeongyeon ingin olahraga Jogging disubuh.Akhirnya tanpa kata lagi dirinya segera bangkit dari kasur lalu berganti pakaian sebelum mandi.Karena gadis itu jika sehabis Jogging akan mandi dari pada mandi lagi.
Setelah dirasa selesai,kemudian Jeongyeon keluar diapartemen.Tak lupa dengan kedua telinganya disumpal heandset bluetooth.Ponselnya ia disimpan disaku hoodienya.
"Hahh..akhirnya segar juga pagi ini"ucapnya tersenyum merekah
"Semangatt sehatt!"lanjutnya mengepalkan tangan ke udara guna menyemangati dirinya sendiri
Lalu Jeongyeon pun jogging,bersyukurlah sebagian orang ikut jogging sama seperti dirinya.Hanya saja kebanyakannya memakai sepeda dipagi hari dibanding jalan kaki.
"Astaga lapar sekali,padahal masih subuh aku lapar juga"keluh Jeongyeon mengusap perutnya yang berdemo
Jeongyeon terus menggerutu tanpa sadar menabrak punggung orang sehingga dirinya terhuyung kebelakang.
Jeongyeon meringis mengusap dahinya lalu mendongak"Joesonghamnida..saya tidak sengaja tuan"cicitnya pelan membungkuk
Sosok pemuda yang memakai kaus kasual layaknya ikut jogging pun menoleh kebelakang dengan raut kesal
Setelah berhadapan dengan Jeongyeon namun tak melihat wajahnya karena Jeongyeon menunduk maniknya menyipit lalu membola namun perlahan dalam hatinya tersenyum iblis"kena kau juga!"batinnya tersenyum kemenangan
"Kau lagi!"sentak pria itu kesal
Jeongyeon yang tadinya menunduk mendongak detiknya membulatkan matanya terkejut"K-kauu!?"pekiknya sembari menunjuk pria itu
"Apa lagi?!kau tak punya mata hah?!"ucapnya sinis
Jeongyeon mendelik tak terima"Yak!aku punya mata kali!,hanya saja kenapa kau berada didepanku eoh?!"bentaknya tak mau kalah
"Cih..dari tadi juga aku disini!kau saja jalan nya tak benar!pintar sekali menabrak orang!"
Jeongyeon tentunya kesal moodnya hancur sudah niatnya dia ingin menikmati suasana pagi yang cerahnya ini dengan tenang,namun gegara pria ini seketika moodnya dihempaskan begitu saja.
"Ingat saja sudah kubilang aku tak tinggal diam!"peringat pria itu tajam
Jeongyeon merasa ditantang pun maju selangkah sehingga meninggalkan beberapa centi saja,sontak hal itu membuat pria yang dihadapannya bingung dan lagi jantung nya berdegup kencang
"Kau---"
"Park Jimin!"panggil seorang
Yang namanya dipanggil menoleh diikuti Jeongyeon,seorang pria rupawan sangat tampan memanggilnya lalu menghampiri Jeongyeon dan Jimin.
"Ada apa ini?!siapa gadis ini Jimin-ah?"tanya nya bingung
Jimin mengedikkan bahunya acuh"Orang gila dia"ucapnya enteng
Jeongyeon merasa diejek pun langsung saja menjitak kepala Jimin keras tak peduli ringisan lelaki itu
"YAK!KAU GILA HA?!!"bentak Jimin kesal mengusap kepalanya
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE [On Going] •PARK JIMIN •YOO JEONGYEON
FanfictionPark Jimin pemuda rupawan yang kerap dibincangkan kalangan masyarakat korea maupun luar korea,pemuda berbakat yang memiliki segudang prestasi bahkan memiliki perusahaan yang dibangun bersama dengan Ayahnya.Pemuda rupawan,dingin dan misterius. Suatu...