Seorang gadis terikat dikursi dan masih memejamkan matanya dirinya berada di sebuah ruangan gelap yang tidak ada cahaya sama sekali kecuali dibalik pintu luar itu masih ada cahaya remang-remang.
Jeongyeon gadis itu pingsan,kini mata lentiknya mengerjap menyesuaikan cahaya dengan sekuat tenaga mata nya mencoba untuk membuka kini alisnya mengerut bingung belum lagi dari kepala belakang nya terasa basah mungkin darahku pikirnya.
"Astaga aku dimana?"gumam Jeongyeon saat mengumpulkan nyawanya namun terdengar lirih
"Hahaha bagus!kau sangat pintar Honjae-ya,dengan begini Jimin akan menjadi milikku selamanya!"
"Hahaha ya ya ya terserah kau saja Kang Seulgi.Dan--jangan lupa bayarannya!"
Deg
"Aa tenang saja--ini--dan sekarang habisi nyawa gadis murahan itu tapi terserah lah mau kau apakan!aku tak peduli yang penting dia tidak menampakan diri untuk Jimin!"
Mendengar percakapan semua dalang itu membuat Jeongyeon dilanda amarah,takut bersamaan.Jeongyeon tak menampik bahwa dirinya benar-benar lemas.Tak lupa bahwa kini dirinya terikat dikursi mencoba terus berontak namun apa daya.Tarikan nya terlalu kuat sehingga tidak bisa meloloskan diri.
Tak ingin menyerah Jeongyeon dengan cepat mencoba mencari cara agar bisa meloloskan diri dari jeratan tali mengikatnya.Sumpah demi apapun Jeongyeon bukan dendam namun dirinya marah sangat marah pada Kang Seulgi wanita itu mencoba membunuhnya dan bahkan ingin merebut Jimin.Bilang saja Jeongyeon egois dirinya tak peduli,sudah cukup hanya Jimin orang yang berarti juga untuknya.
"Aku harus kabur!"gumam Jeongyeon lagi mencoba melepas ikatannya dikursi
Cklek
"Oho kau sudah sadar Jeongyeon-ssi?"tanya Seorang pria yang sama di saat berbicara dengan Seulgi.
Jeongyeon terdiam menatap Honjae tajam walaupun keadaan nya lemah namun dirinya tak boleh menampakan kelemahannya terhadap lawan musuh nya itu.
"Siapa kau?!"ucap Jeongyeon dingin
Honjae terkekeh seraya tersenyum miring menatap Jeongyeon sinis"Heol..bagaimana bisa seorang Park Jimin menyukai gadis biasa sepertimu Yoo Jeongyeon?"ejek Honjae sinis
Jeongyeon terdiam membiarkan Honjae berbicara walaupun dalam hati dirinya berontak ingin mencakar wajah pria itu
"Apa kau menjual dirimu pada Jimin nona?"sambung Honjae kali ini lebih hina membuat Jeongyeon mengepalkan tangannya dibelakang punggung yang terikat
"Cih..apa urusannya denganmu?!"remeh Jeongyeon menantang melawan takutnya
Honjae pura-pura terkejut"Wow..aku sangat terkesan--"
Dor
Tiba-tiba dari arah berlawanan Honjae mendadak tumbang dengan kepala tertembak lewat kaca jendela.Spontan membuat Jeongyeon membeku bahkan bajunya dan wajahnya sudah terciprat darah Honjae badan nya bergetar ketakutan kilasan memori kelamnya kembali menghantuinya
Brak
"HONJAE!"pekik Seulgi tak percaya saat membuka pintu ruangan dengan kasar
Seulgi berlari menuju dimana mayat Honjae sudah terkapar menatap temannya histeris lalu beralih menatap Jeongyeon tatapan benci.
"KAU!"teriak Seulgi menunjuk Jeongyeon murka matanya memerah amarah
Segera berjalan menuju Jeongyeon dan
Plak plak
Seulgi menampar pipi Jeongyeon bolak balik sehingga meninggalkan pipinya memerah bekas tamparan Seulgi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE [On Going] •PARK JIMIN •YOO JEONGYEON
FanficPark Jimin pemuda rupawan yang kerap dibincangkan kalangan masyarakat korea maupun luar korea,pemuda berbakat yang memiliki segudang prestasi bahkan memiliki perusahaan yang dibangun bersama dengan Ayahnya.Pemuda rupawan,dingin dan misterius. Suatu...