Chapter 21-Menginap

136 20 1
                                    

Hari menjelang malam disuasana kediaman Park bersama dengan Jeongyeon.Mereka menikmati makan malam bersama dengan penuh khidmat sesekali berbincang sedikit.

"Ah iya..Bagaimana dengan pekerjaan mu nak?apakah melelahkan?apa Jimin memberatkan pekerjaanmu sayang?"tanya Ny.Park lembut pada Jeongyeon

Jeongyeon ditanya demikian hanya menjawab tersenyum tipis"Tidak eomonim,aku baik-baik saja dan Jimin oppa tidak memberatkan pekerjaannya kok.Hanya saja ia tegas dan andil."tutur Jeongyeon jujur

Jimin mendengar itu tersenyum culas menatap orangtuanya dengan bangga membuat Tn.Park mendelik malas pada sang putra.

"Hanya saja menyebalkan eommonim"lanjut Jeongyeon seketika membuat Jimin melunturkan senyumannya membuat kedua baya itu tertawa

Dan Jeongyeon hanya tersenyum polos tak berdosa,Jimin melihatnya pun menatap sang kekasih datar kesal.

"Jangan terlalu percaya diri sudah terjatuh tertimpa tangga pula"ejek Tn.Park

"Aishhh.."desah Jimin kesal memutar bola matanya

"Yak! Kau ini--ahhh eomma appoyoo!"rengek Jimin terpotong saat sang ibu menjewernya

"Dasar bocah nakal!"kecam Ny.Park setelah itu melepaskan jewerannya ditelinga putranya

Jeongyeon terkekeh namun detiknya mendapat pelototan tajam dari sang kekasih namun kendati demikian dirinya tak takut malah terkesan mengejek sang kekasih dengan memeletkan lidahnya

Jimin kesal menatap itu akhirnya dengan memberengut bibirnya dan bersedekap dada layaknya bocah kecil yang mengambek karena keinginannya tak dituruti justru membuat Jeongyeon jadi gemas

"Sudah-sudahh kalian ini..Begini saja apa kau sudah melamar Jeongyeon Jimin-ah?"todong Tn.Park membuat Kedua pasangan muda itu tersedak

Ny.Park menggeleng-gelengkan kepalanya tersenyum"Appa!"rengek Jimin wajahnya memerah tomat justru Tn Park mendengus geli

"Belum ya?Aigoo..lihatkan yeobo putramu ini terlihat tak gentle"ejek Tn Park menggoda Jimin

Jimin kesal"aniyaa!"sanggah Jimin cepat menatap sang ayah tajam

"Why?kau tid--"

"Aku akan segera mengikatkan Jeongyeon!"sela Jimin

Jeongyeon mendengar penuturan Jimin hanya terdiam membeku seolah tak percaya dirinya akan dilamar?

"Tunggu saja kejutan nya"lanjut Jimin tersenyum penuh arti sembari menatap sang kekasih yang masih terkejut

Jeongyeon menggelengkan kepala nya tak percaya lantas terkekeh geli"Y-yak!"gerutu Jeongyeon mencubit kecil perut Jimin

Jimin meringis menatap sang kekasih kesal"Yak!sakit!"keluhnya cemberut

"Aigoo,hentikan wajah menjijikan itu Park Jimin!"sembur Tn.Park jijik menatap anaknya yang memelas itu mencibir dihadiahi tatapan musuh oleh Jimin

Ny.Park hanya menggeleng-gelengkan kepalanya"Sudahlah kalian ini malu sama Jeongyeon melihat"lerai Ny.Park menatap suami dan putranya tajam

Jeongyeon merasa terpanggil hanya mampu tersenyum kikuk,"Yasudah,sayang kau pergilah istirahat dikamar nee?,anggap saja seperti rumahmu dan kau sepertinya lelah sudah mengurus merawat anak nakal ini"tambah Ny.Park lembut menatap Jeongyeon

"Eomma!"rengek Jimin tak terima dikatai anak nakal

"Sudah!kau juga Jimin-ah,pergilah ke kamar kau istirahat nanti makan malam eomma bangunkan!"putus Ny.Park tegas

PROMISE [On Going] •PARK JIMIN •YOO JEONGYEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang