Chapter 12- Untung Sayang

159 27 1
                                    

Setelah seminggu kemudian,hari berhari kehidupan Jeongyeon seperti biasanya.Bekerja menjadi sekretaris Jimin,awalnya Jeongyeon ingin mengundurkan diri karena merasa tak nyaman tatapan karyawan wanita disana.

Bukan bukan merasa insecure hanya saja Jeongyeon tak ingin meladeni orang yang mempunyai bibir seperti lambe turah malas itulah yang ia tanggapi.

Namun karena Jimin tak ingin menjauh dari Jeongyeon walaupun berkali-kali ia kukuh untuk mengundurkan diri tetap saja Lelaki itu dengan berbagai cara untuk membuatnya pasrah dan tak jadi mengundurkan diri.

Jimin tahu Jeongyeon tak nyaman karena saat itu

Flashback On

Acara pernikahan Seokjin kakak sepupunya dilangsungkan meriah usai mengucap janji suci akhirnya disini menikmati pesta resepsi.Banyak keluarga besar mereka yang hadir,kerabat dan teman-teman Seokjin.

Jimin memeluk pinggang Jeongyeon posesif berjalan menuju kearah Seokjin dan Istrinya Kim Nara

"Woahh,Jimin-ahh akhirnya kau datang"sapa Seokjin tersenyum semangat

Jimin mengulum senyum menawannya,berbeda dengan Jeongyeon gadis itu nampak gugup namun tak ayal dirinya turut senang.Baginya Seokjin dan Taehyung juga adalah kakak dan teman bagi kehidupan gadis itu walaupun mereka adalah saudara sepupu Jimin.

"Eohh kau membawa siapa hm?"tentu saja ini kali pertama Jeongyeon dan Seokjin bertemu kembali semenjak dewasa.

Jeongyeon cemberut"Ini aku Oppa!aish kau tega sekali lupa padaku"

Seokjin menyerngit heran menatap Jimin menuntuk penjelasan"Dia Jeongyeon Hyung"tutur Jimin

Sontak pemuda pengantin melebarkan matanya terkejut,sedangkan Istrinya Nara hanya diam tak tahu berkata apa."Astaga?benarkah?inikah kau Je?"seru Seokjin terkejut senang bersamaan

Tanpa kata langsung memeluk Jeongyeon,membuat Jimin dan Nara terkejut begitu pula dengan Jeongyeon kaku.

Seakan tersadar suasana akhirnya Seokjin melepaskan pelukannya"Mianhae,aku terkejut tetapi aku senang kau masih hidup Je"tutur Seokjin berkaca-kaca

"Eoh tak apa oppa"ujar Jeongyeon tersenyum manis.

"Ekhem..Hyung selamat atas pernikahan mu dengan Nara Noona semoga berbahagia selalu hyung"sela Jimin yang merasakan panas terbakar cemburu

"Ah iya benar,selamat atas pernikahanmu Oppa dan Nara Eonni"ucap Jeongyeon ikut mengucapkan selamat

"Terimakasih,atas kehadiran kalian"balas Nara tersenyum manis mengaitkan tangannya ke lengan suaminya.

"Terimakasih juga sudah hadir Je-ya Jimin-ah,dan kau Je-ya terimakasih sudah bertahan dan hidup kau sudah ku anggap seperti adikku.Jadi tolong kau juga berbahagia ya"ucap Seokjin tersenyum lembut sembari mengucak surai Jeongyeon sayang

Segera Jimin menepis tangan Seokjin yang mengucak surai Jeongyeon menatap Seokjin tajam"Hajima Hyung!ingat kau sudah punya istri.Dan kau tenang saja aku disini yang akan membahagiakannya"papar Jimin datar berakhir kalimat penegasannya

Seokjin manggut-manggut"Baiklah,tapi jangan sampai kau membuatnya nangis walaupun sekalipun itu kau atau lelaki lain karena aku tak ingin adikku menangis karena lelaki jika ada yang berani menyakitinya aku tak segan me--"peringat Seokjin menatap Jimin tajam namun terpotong ucapan Jimin

"Arraseo!kau boleh pukul aku jika aku menyakitinya"potong Jimin mencela
"Baiklah,sudah yaa kasian Nara Eonni nya panas"celetuk Jeongyeon polos

PROMISE [On Going] •PARK JIMIN •YOO JEONGYEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang