Jantung Jisoo berdegup kencang saat sang Ayah memberhentikan mobilnya di Mansion mewah milik Mino. Apalagi saat Ayahnya turun begitu saja dan masuk kedalam sambil berteriak memanggil Jessica membuat keempat anaknya bertanya-tanya sekaligus Seokjin dan Taehyung yang baru sampai mengantarkan mobil Jennie.
"Appa hentikan! Kenapa kau berteriak?" Suho tak mengindahkan ucapan Lisa dan malah berteriak lebih kencang memanggil Jessica.
Teriakan itu terhenti ketika Jessica turun dari tangga dengan tergesa-gesa yang diikuti oleh Mino dari belakang. Saat wanita itu sudah berada didepannya Suho malah diam dan sibuk memandangi indahnya ciptaan Tuhan yang dari dulu sampai sekarang masih dia cintai. Tapi sekarang bukanlah saatnya untuk mengangumi itu karena ada sesuatu yang lebih penting yang harus dia bicarakan.
"Sica-ya aku tak tahan lagi. Kita harus mengakhiri semuanya sekarang juga."
Tentu saja Mino bingung mendengar penuturan teman masa kecilnya itu apalagi Suho memanggil istrinya dengan panggilan akrab. Sungguh dia tak mengerti arah pembicaraan ini tapi dia juga tak ingin menanyakannya karena dia ingin mendengar lanjutannya sendiri dari Suho.
"Aku mau Anak-anak tahu siapa aku sebenarnya." Tentu saja setelah mendengar perkataan itu Mino tak lagi dapat membendung rasa penasarannya. Dia seperti orang bodoh yang tak tau apa-apa.
"Hyung apa maksudmu? Jangan bertele-tele dan segera bicarakan apa tujuanmu datang kesini."
Suho menatap satu persatu orang yang berada di Mansion mewah milik Mino dan terakhir pandangannya bergulir pada Jessica yang juga menatapnya dan memberinya kode untuk tidak mengatakan apapun.
Tekat Suho sudah bulat maka dari itu sebelum dia membongkar semuanya terlebih dulu pria itu menguatkan hatinya bahwa semuanya akan baik-baik saja setelah semuanya terungkap.
"Sebenarnya Aku dan Jessica dulu adalah Suami Istri dan kami dikaruniai empat orang Putri yaitu Jisoo, Jennie, Rose dan Lisa." Ucap Suho dalam satu tarikan nafas, entah kenapa setelah dia mengatakan semuanya dia merasa lega dan tak memiliki beban.
Semuanya menegang setelah perkataan itu meluncur bebas dari mulut Suho. Tak ada satupun yang bereaksi semuanya terlalu terkejut dengan Fakta itu.
Jessica diam membisu sama sekali tak ada pembantahan karena yang di ucapkan Suho memang benar apa adanya begitupun dengan Mino bibirnya terlalu kelu hanya untuk menyumparapahi teman masa kecilnya atau sekedar melayangkan pukulannya.
Jisoo dan Jennie pun sama-sama terkejut tapi bukan karena Fakta itu karena mereka sudah mengetahui dari awal. Mereka terkejut karena Suho membongkar Fakta itu lebih cepat daripada yang mereka pikirkan.
Seokjin dan Taehyung yang memang berada disitu pun juga sama terkejut tapi mereka lebih memilih diam di p karena tak ada hak untuk ikut campur.Jisoo melirik kedua adik bungsunya yang terdiam membisu entah apa yang berada didalam pikiran keduanya. Jisoo hanya berharap kedua adiknya itu bisa menerima kenyataan dan semuanya akan baik-baik saja.
Rose terkekeh membuat semua perhatian teralih kepadanya." Paman lagi ngeprank ya." Matanya menyelusuri setiap sudut rumah mencari sesuatu." Kameranya pasti ada disekitar sini."
"Iya kan Eomma, paman itu cuman ngeprank." Ucap Rose dengan menggoyang-goyangkan bahu Jessica."Eomma juga terlibat kan makanya Eomma hanya diam." Air mata Rose mulai turun saat Jessica tak mengiyakan ucapannya.
Gadis blonde itu mulai kehilangan arah dan memilih pergi menuju kamarnya dengan perasaan yang sulit diartikan. Selama ini dia memang selalu penasaran dengan Ayah kandungnya tapi setelah kenyataannya terungkap dia malah bersikap seakan tak terima dengan semuanya.
"Lisa-ya..." Ucapan Jisoo terhenti ketika Lisa menepis tangannya secara kasar. Gadis itu sungguh terkejut dengan perlakuan adiknya, selama ini Lisa tak pernah bersikap kasar kepadanya.
"Unnie biarkan aku sendiri dan mencerna semua omongan kosong yang tak masuk akal bagiku ini." Lirihan Lisa sungguh menyayat perasaan siapapun yang mendengarnya dan yang bisa mereka lakukan hanyalah memandangi punggung gadis berponi itu yang perlahan menghilang dibalik pintu.
.........
Perasaanya saat ini sungguh kacau dia tak dapat membedakan rasa bahagia atau sakit karena sekarang semuanya bercampur menjadi satu. Tak dapat dipungkiri bahwa dia bahagia telah mengetahui siapa Ayah kandungnya tapi secara bersamaan dia juga merasa sakit karena.
Rose tidak marah tapi dia hanya kecewa dan dia membutuhkan waktu untuk menghilangkan rasa kecewa itu. Untuk saat ini biarkanlah dia sendiri karena dia tak ingin diganggu oleh siapapun. Gadis blonde itu menulikan pendengarannya saat ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya dan menutupi seluruh wajahnya dengan bantal.
"Rose-ya buka pintunya. Unnie mau masuk."
"Rose-ya kau tak boleh seperti ini nanti Eomma khawatir kepadamu."
Jennie menghela nafas saat ucapannya sama sekali tak di gubris oleh adiknya dan melirik Jisoo yang berada disampingnya.
"Unnie......"
"Jennie-ya biarkan mereka sendiri dulu. Mereka pasti membutuhkan waktu untuk menerima semuanya."
"Tapi Unnie....."
"Percayalah semuanya pasti akan baik-baik saja dan kita pasti bisa memulainya dari awal."
Jennie mengangguk mengiyakan ucapan kakaknya dengan air mata yang kembali mulai turun. Anak sulung Kim Suho itu tak tinggal diam dia mulai membawa Jennie kedalam dekapan hangatnya. Mengeluarkan kalimat penenang untuk adiknya.
Diamondfrsh, 15 Januari 2021
Yuhuu akhirnya aku kembali lagi setelah Hiatus selama satu abad🤭
Ada yang kangen gak nih? Kalau gak yaudah gakpapa🤗See you di Next Chapter 🥰
Jangan lupa Vote dan Komennya karena itu adalah penentu cepat atau lambat nya update
KAMU SEDANG MEMBACA
Bawel VS Dingin ✓
FanfictionKalian salah besar kalau berpikir ini kisah tentang Cewek periang dan Cowok Cool yang jatuh cinta karena nyatanya sama sekali tidak