BAGIAN 34 - 🕊

27 6 7
                                    

"Jadi, kau sudah tau semua?"

"Yah.. Anak-ku Whojoon yang menceritakan-nya" ucap Ayana memegang sekilas paha Belinda.

"Maaf An, jika kau tak menerima anak-ku Yoona sebagai istri Whojoon. Aku akan me---"

"Tidak Bel, aku menyukai-nya. Dia wanita yang cocok untuk Whojoon. Dia baik, murah senyum dan suka membantu"

"Syukurlah kalau begituu"

"Hemmm, kau boleh sering kemari jika tak sibuk"

"Iya, aku selalu ada waktu untumu"

"Jika ada apa-apa.. minta Yoona untuk menghubungi-ku"

"Hemm oke, apa kau akan kembali sekarang?"

"Iyaaa. Aku masi ada urusan"

"Baiklah, hati-hati. Tapi sebelum itu, aku berterima kasih padamu Bel. Jika tidak ada kamu, mungkin aku tidk pernah bertemu dengan Whojoon"

"Jangan berkata seperti itu, semua ada di tangan Tuhan"

"Iya" angguk Ayana.

"Baiklah, aku pergi sekrng. Aku titip Yoona padamu. Terimakasih untuk hari ini..." pesan Belinda pada Ayana. Ayana mengagguk, lalu setelah itu Belinda menghilang seperti abu dihadapan Ayana.

---

16.17.

"Yank... bangunn... sayngku..."

"Emmmmhhh.."

"Adu pake mulet segala, jadi pengen peluk"

"Heemmmmhhh...."

"Bangun sayng..."

"Ngantuk aku..." -Yoona

"Mandi dulu, tadi aku denger perut kamu bunyi loh"

"Emmm..."

"Am, em, am, em teyus.. mandi dlu terus makan smaa aku dibawah"

"Heemmm.... iya"

"Yoda cepetan bangun,"

"Gendong"

"Ish, manja!"

"Gendong..."

"Iya-iyaa.. aku hendong..." Yoona memaksa, Whojoon pun terpaksa menggendong istri-nya yang malas itu. Dengan kedua tangan-nya yng berotot, Whojoon mengangkat tubuh Yoona dari ranjang.

"Aduh berat kamu yank. Kek ini.."

"Kek aap?"

"Kek gajah"

"Bodoamat!" ketus Yoona memukul dada bidang suami-nya.

Whojoon tak tahan dengan wajah Yoona. Di matanya, Yoona terlalu imut untuk dilihat saat bangun tidur.

"Mwh, mwh, mwh"

"Aaaa aynk!"

"Mangkan-nya jangn buat aku greget!"

"Siapa? Aku? Enggak tuu..."

"Udah diem kamu. Mau aku bawa ke kamar mandi!"

My Wife Is An Angel - END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang