BAGIAN 18 - 🕊

29 14 18
                                    

Mungkin masalah bisa jadi salah satu kenangan dalam hidup kita



Yoona
____________________________________________

Happy Reading♡.
[FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU]












Thypo! Thypo!🐯

Tap, tap, tap...

16.35.

Suara langkah kaki makhluk itu terdengar sangat perlahan. Ia memperhentikan langkahnya tepat dihadapan senja matahari. Ia menatapi senja matahari itu dengan sangat tenang.

"Hngh..." hembusan nafas yang membuat dirinya seakan akan hidup dialamnya sendiri, sejenak Yoona menikmati cahaya senja itu dengan khalayannya. Ia memejamkan kedua matanya.

Namun, ada suara seseorang dari belakangnya yang membuat Yoona langsung kembali kedunia nyatanya. Ia menoleh kearah sumber suara itu dan melihat senyuman seseorang yang sudah ada dihadapannya. Yoona membalikkan badannya kearah orang itu, ia tertular dengan senyuman orang itu.

"Kok belom pulang?"

"Aku masih ingin menikmati senja matahari disini" jawab Yoona lembut menoleh sekilas kearah matahari yang akan tidak terlihat lagi dimatanya.

"Mau menikmati senja denganku sebelum mataharinya menghilang?" pertanyaan itu membuat Yoona langsung mengangguk senang. Lalu orang itu menggandeng tangan Yoona begitu saja, Yoona membiarkan itu. Mereka berdua berjalan menuju parkiran.

"(Hyeon,, sepertinya kau adalah malaikatku. Kenapa saat aku dalam keadaan seperti ini selalu kau yang muncul? Apa benar kau malaikatku? Aku tidak tau, namun itu tidak mungkin. Dia seorang manusia bukan makhluk astral sepertiku)"

"(Aku bersyukur masih ada orang yang sayang dan menerima aku apa adanya. Yaitu Whojoon dia adalah laki laki yang pertama aku temui, yang pertama aku lihat wajahnya, yang pertama ia menerimaku sebagai teman. Meskipun dia yang membuat hidupku berubah, aku dapat belajar tentang kehidupan manusia dan tantangannya)"

Brum!! Brumm..!!

"Ehhe, jangan ngegas tau!" ucap Yoona tertawa geli sambil memukul lengan BaekHyeon pelan. Namun, BaekHyeon malah tertawa kecil saat mendengar perkataan imut Yoona.

"Udah,, cepet naik. Nanti mataharinya ilang lho.." pinta BaekHyeon membuat Yoona langsung naik dan duduk tepat dibelakang BaekHyeon.

"Pegangan ya.." pinta Whojoon lagi yang sudah siap meluncurkan sepeda ninjanya.

Yoona menurut, seperti hari itu Yoona memegang erat erat perut BaekHyeon, ia menempelkan pipinya di punggung BaekHyeon. Yoona juga sudah siap menutup matanya.

"Jangan ngebut ngebut kalo nyetir Hyeon..!" pinta Yoona semakin mengeratkan pegangannya.

"Iya iya, kali ini aku nurut deh sama kamu.."

"Oke, kita berangkat!!"

Mereka berdua menikmati senja matahari sepanjang perjalanan. Yoona tidak menutup matanya, ia melihat senja matahari yang begitu indah menyinari wajahnya. Lalu Yoona mengangkat tangan kananya kearah sinar matahari yang menyinari wajahnya, kini wajah Yoona tertutupi oleh bayangan tangannya sendiri. Sejenak Yoona memejamkan kedua matanya dan menikmati sore senja itu.

"Bagaimana? Indah bukan?"

"Iya.. indah.."

"(Semuanya terlihat indah saat bersamamu)"

My Wife Is An Angel - END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang