KALIMAT HANCUR🙏
[Follow sebelum membaca]
Tentang seorang Pria bernama Whojoon Lee yang mempunyai masa depan sukses menjadi direktur/pemimpin perusahaan saham. Namun disisi lain, ia mempunyai kenangan terburuk dalam hidupnya. Kenangan apa itu?
Semua...
Sepanjang perjalanan, Yoona tertidur, ia tertidur sangat pulas dan nyaman karna suaminya yang mengenakannya selimut dan bantal. Tak terasa sudah dua jam berlalu dari perjalanan kemacetan yang panjang. Akhirnya Whojoon sampai di lokasi rumah ibunya. Tepat didepan gerbang,
Whojoon memberhentikan mobilnya disana. Whojoon menghembuskan nafasnya lega, setelah bertahun-tahun ia tak pernah datang ketempat itu. Kini, Whojoon dapat melihat banyak perbedaan dari rumahnya yang dulu dan sekarang.
Rasanya sekarang Whojoon sedang melihat rumah orang lain. Rumahnya begitu besar, dari gerbangnya saja sudah terlihat mewah. Bagaimana dengan dalamnya? Pasti banyak perbedaan. Whojoon keluar dari mobil untuk membuka pintu gerbang. Dan ternyata, pintu gerbangnya tidak terkunci.
Whojoon heran karna pintu gerbangnya tidak terkunci. Namun, Whojoon tak seberapa memperdulikan itu, ia masuk lagi kedalam mobil dan memasukkan mobilnya kedalam rumah. Didalam Whojoon memarkir mobilnya. Setelah itu..
"Sayng, yank.. bangun age. Udah sampe"
Cup
"Hmmmm... iyaa.."
"Bantuin aku ngeluarin barang dibelakang. Nanti masuk bareng yah"
"Emmm.... oke..." jawab Yoona yang masih lemas karna ia baru bangun dari tidurnya. Whojoon keluar dari mobil, ia membuka pintu bagasi lalu mengeluarkan tas kopernya disana. Begitu juga Yoona, ia mempersiapkan dirinya sesempurna mungkin agar tak terlihat buruk dimata ibu Whojoon.
"Sudah semua?" -Yoona
"Iya, sudah. Ayo masuk bareng" ajak Whojoon, Yoona mengagguk. Ia mengikuti suaminya dari belakang.
Saat tepat didepan pintu masuk, Whojoon berhenti. Whojoon mulai mengangkat tangan kanannya yang akan mengetuk pintu. Namun saat ditengah-tengah itu, Whojoon menghentikan tangannya. Sepertinya Whojoon masih belum siap. Pikir Yoona dikepalanya. Lalu..
"Syaang, jangan gugup. Semuanya pasti baik-baik sjaa. Aku yakin, mereka akan senang bertemu denganmu setelah sekian lama. Ya kan?" ucap Yoona penuh tulus meyakinkan suaminya. Whojoon mengagguk pelan menunjukkan senyum kecilnya. Lalu ia mengetuk pintu sebanyak 3 kali ketukan.
Awalnya tidak ada orang yang menyaut ketukannya. Namun saat Whojoon akan mengetuk pintu ke 2 kalinya. Ada suara seorang laki-laki dari dalam.
"Iya bentar..!" ucap seorang lelaki dari dalam. Lelaki itu sedang membukakan kunci rumah dari dalam. Saat pintu itu, sudah terbuka. Semuanya menjadi hening.
