08. Berhasil?

4.7K 513 15
                                    

Trey Pov

Sekarang aku sedang berada di salah satu gazebo yang ada di taman sekolah bersama teman-temanku. Aku tidak terlalu mendengar apa yang mereka ucapkan. Yang pasti mereka membahas sesuatu yang berhubungan dengan game sepak bola yang sedang booming saat ini.

Pikiranku sendiri entah kenapa beralih ke kejadian seminggu yang lalu. Di saat aku melihat Feyrin sedang merangkak di tanah seperti mencari sesuatu bersama temanku yang tampak sedang ketakutan.

Saat itu ku pikir Feyrin sedang mengganggunya. Langsung saja tanpa pikir panjang aku menghampiri mereka berdua dan menghardik Feyrin.

Tapi dia tak langsung menoleh ke arahku, sebelum itu Feyrin seperti sedang mengambil sesuatu dan berdiri kemudian menatapku sengit dan menjawab dengan suara seperti orang yang sedang kesal.

Kulihat dia mengangkat salah satu tangan Diana. Awalnya aku ingin marah karena sepertinya dia akan berlaku jahat, tetapi sesuatu yang tidak kuduga sebelumnya terjadi.

Feyrin meletakkan sebuah benda kecil yang terlihat seperti anting di telapak tangan Diana lalu bertanya memastikan apa itu memang benar miliknya atau tidak. Saat Diana mengangguk, baru Feyrin pergi tanpa menoleh ke belakang dan tanpa berpamitan padaku.

Aku jadi merasa bersalah kepada Feyrin saat bertanya kejadian sebenarnya pada Diana. Mungkin Feyrin kesal saat ku tuduh dia berbuat hal yang tidak dia perbuat.

Sebenarnya aku ingin meminta maaf pada Feyrin hari esoknya. Tapi saat aku bertemu dengannya, dia terlihat seperti tidak terjadi apa-apa. Jadi ku pikir mungkin dia kesal karena alasan lain yang tidak ada kaitannya denganku.

Tidak ada alasan bagiku untuk minta maaf padanya lagi bukan?

Selama seminggu ini kulihat banyak yang berubah dari diri Feyrin. Tidak kulihat lagi dia mengganggu adiknya, Hannah, atau siswa yang lain.

Setiap aku melihatnya, pasti dia sedang membantu orang-orang atau bahkan sedang berbincang dengan sahabat dan teman-teman sekelasnya. Mungkin benar kata beberapa orang kalau Feyrin sudah mulai berubah.

"Eh, so-sorry Fe, gue nggak sengja."

Suara tersebut langsung menyita perhatianku. Terlihat di sana ada seorang siswi berkaca mata tengah berhadapan dengan Stella dan Feyrin. Dilihat dari baju Feyrin yang terlihat sedikit ada noda saus, ku tebak pasti ulah siswi berkaca mata tersebut.

Feyrin tampaknya sedang sibuk membersihkan noda yang menempel dan sedikit menatap kesal ke siswi tersebut. Sedangkan kudengar Stella memarahi kecerobohan yang dilakukan si siswi berkaca mata.

"Udahlah Stell, biarin aja," aku sedikit terkejut mendengar perkataan Feyrin, kemudian dia menatap siswi di depannya.

"Lo kalau jalan liat-liat lain kali. Untuk gak kecebur got," setelah itu Feyrin menarik tangan Stella dan beranjak dari sana.

Feyrin yang biasanya pasti akan membalas perbuatan tersebut. Bahkan dengan sesuatu yang lebih parah. Tapi sekarang dia hanya mengomel sebentar lalu pergi.

Senyuman sedikit terbit di wajahku saat mengetahui fakta ini. Sepertinya Feyrin benar-benar berubah. Syukurlah.

Trey Pov End




-BV-




Sungguh menjengkelkan sekali. Bajuku jadi kotor karena siswi culun tadi. Kalau saja Trey tidak ada di sana, mungkin sudah ku balas perbuatannya yang kurang ajar itu. Sial.

Better VillainessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang