Alohaaa🌹
Jangan lupa RAMEKAN!
Ikuti terus cerita ini 🌹
••༶◇༶••
Fio termangu seorang diri, angannya masih mengulang-ulang perkataan ayahnya tadi.
"Fio, kamu memang bukan milikku, apapun yang terjadi kamu akan tetap menjadi anakku, walau ibumu telah pergi sekalipun." Dazylan mendekap Fio erat, sangat erat hingga membuat Fio sedikit sesak. Pria itu seperti tidak ingin kehilangan dirinya, entah peristiwa apa yang akan terjadi kedepannya.
"Fio, Lo kenapa?" Tanya Dea menghentikan lamun Fio, ia duduk di bangku belakang Fio. Fio berbalik, menatap lamat-lamat wajah Dea, "Lo punya adik kembar?" tanyanya. Dea bergeming, dari mana temannya tau?
"Gue kenal seseorang. Kalau gue berinteraksi sama dia—seakan akan ada diri Lo disana, seakan-akan gue lagi ngomong sama lo." Sebelum Dea melontar pertanyaan, Fio sudah mengeluarkan alibinya.
"Iya, dia udah meninggal." Dea tersenyum getir.
Fio mengelus tangan Dea penuh empati, "Sorry."
Hening.
••༶◇༶••
Nichozin kini sedang tengkurap diatas kasurnya yang sangat berantakan, sprei berwarna dominan biru tua terlihat kusut dan tidak rapi, Nichozin tersenyum-senyum kegirangan, andaisaja ada orang lain yang melihatnya—ia akan dicap orang gila.
Ia tengah melihat-lihat riwayat percakapannya dengan adik kelas di kampusnya, tidak diragukan lagi. Gadis yang saat ini mencuri hatinya seperti bintang yang bersinar di tengah malam.
"Ojin! Nanti malam aku dengan ayahmu akan pergi!" teriak Dantira dari depan pintu kamar, spontan Nichozin menyahut "Iya!"
Dia kelihatan senang karena kedua orang tuanya akan pergi nanti malam, ponselnya bergetar menandakan pesan masuk. Pesan tersebut dari pujaan hatinya, dengan cepat ia membalasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zarch Dealin
Mystery / Thriller∅BEBAS MEMBACA!∅ ∅MENGANDUNG KATA-KATA KASAR!∅ ∅DI BUMBUI FANTASI, BERUPA KECANGGIHAN TEKNOLOGI!∅ ∅UPDATE KAPAN SAJA!∅ ∅SARAN AUTHOR BACA 2/3 PART AWAL!∅ •• Ini kisah Dea yang sebatang kara dan berusaha untuk terbebaskan dalam beban masa lalunya, ke...