Pt 08. Tersia-siakan

73 54 22
                                    

Post Malone - Physico 🦖

Hai, Update niiih

Eh btw ada yang sudah rekomendasi cerita aku ke temen belom? Ehee, jangan lupa yaa

Juga jangan lupa untuk tinggalkan jejak guys ❤️

༶♛ •┈┈⛧┈┈•♛༶

❝Kerasnya hati hingga membuat seseorang tak peduli apa yang akan terjadi setelah hal yang ia lakukan.❞—Dea

❞—Dea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


••༶◇༶••

Mobil hitam Damian kini melaju di atas jalanan yang masih sepi, membuatnya leluasa melaju kesana kemari.

Mata indahnya kini terfokus pada jalanan, tapi pikirannya melayang jauh dari tempatnya. Sedangkan Dea, terus memperhatikan pemuda itu lamat-lamat, mencari sesuatu dari pandangannya. Keputusannya tidak bisa di ubah, apapun yang akan terjadi, ia tidak akan pernah merubahnya.

Perkataan Lintang saat bercerita mengenai Dea masih terngiang-ngiang di pikiran Damian.

"Dea tetaplah Dea. Apapun yang ia perbuat, tidak akan merubah dirinya. Suatu saat nanti, kau akan mengetahui siapa Dea. Saat ini, semoga saja kala itu kau menggantikan posisi candunya. Instingku mengatakan kau dan dirinya akan bersama-sama, dan semua itu selalu terjadi."

Damian menatap cincin dengan permata hitam, yang melingkar di jari kelingkingnya yang besar.

"Aku mendapatkan satu clue itu karena benda ini. Ini pemberian mendiang ibuku, ia sama denganku—menjadi teknisi dimasanya. Kala itu beliau pergi ke Greenwich-London, ia berpamitan untuk menyelesaikan misi bersama sahabatnya—yang entah kemana setelah misi itu selesai. Awalnya aku tidak mengetahui kegunaan permata hitam ini. Tapi kala itu-tanpa sengaja aku menyentuhnya, membuat permata itu tertekan kedalam. Semuanya berhenti, semuanya-bahkan bintang yang jatuh kala itu di kotaku. Ini bukan mesin waktu—bukan juga mesin pemberhenti waktu. Aku menelitinya selama 3 tahun dan aku menemukannya. Garis lintang di Greenwich seakan tertarik kebawah jika permata ini tertekan kebawah. Semuanya akan berhenti bergerak kecuali orang yang menggunakan ini dan orang yang kala itu menetap di pikirannya. Ini, aku memberikannya padamu. Aku tau kau pemuda baik dan amanah—kau pemuda tangguh yang aku mimpikan kala itu." Lintang memberikan cincin itu pada Damian.

"Aku yakin, kau mampu menjaganya. Akan ada saatnya seseorang mencari benda ini-waktu ku sudah selesai untuk menjaganya."
Ponsel Damian berdering, membuyarkan lamunannya. Tertulis nama Matthew terpampang di layar. Damian mengangkatnya, menghubungkan airpods pada ponselnya.

"Keluarga asuh Lo! Sekarang kerumahnya! tuut-tuut-tuut." Sambungan sudah di putus Matthew secara sepihak, tanpa membiarkan dirinya menyapa 'Halo'.
Dea mengangkat sebelah alisnya, saat Damian menoleh padanya. "Kita merubah tujuan." Damian memutar stir, mengubah tujuannya.

Zarch Dealin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang