25

70 12 0
                                    

Hei hei hei~~~

Gak kerasa udah lulus lagi, perasaan kemaren baru jadi ketua Mpk.wkwkwk.

Mantap gak sih, gw yg males mlesan bisa masuk SNU? Iya lah mantap, cem Nyai Sooman. Alumni SNU angkatan jadoel.

Ini udah bulan kedua gw kuliah, maap lama sekali tidak bercerytaa.

//banyak bacot lu cerita sanah -author

Eeeh, iye maap. Galak amat lo ntar gada yg suka.

//bacot lo sana cerita

Yakan gw bacotnya gara gara jari lo. AWOKAWOKAWOK.

//SERAH LU DAH

Jadi sekarang lagi istirahat, hari ini bukan kayak kemaren kemaren yg biasanya kalo istirahat kekantin buat ngegame.

Gw lagi diperpus, nyari materi yg ditugasin dosen.

Dilantai 6, tiap tingkatnya sih ada perpus. Cuma pingin tau aja, karena gw belum pernah ke lantai ini.

15 menit beres.

Gw keluar dari perpus dengan buku yg udah gw bawa.

menekan beberapa tombol lift, yg tak lama datang.

Masuk,

"Eeh, tunggu." kata seseorang yg sedang berjalan menuju kesini. Refleks, gw menekan kembali tombol buka.

"Kamsahamnida." katanya. Gw tau siapa ini, dari suaranya.

"Nee." jawab gw singkat.

"Byulgeum? Lo disini?" tanya orang itu.

"Lo pikir?"

Kemudian hening,

Mau kelantai 1 aja lama bat anj.

"Byul? Lo inget surat yg gw kasih pas ultah lo? Gak nyangka jadi nyata."

Gw masih diam, tidak berniat mengubris perkataannya.

"Lo inget kata kata gw, gw dateng dengan damai? Maksudnya, gw ngjak lo balikan."

"Terus?"

"Ya lo mau enggak?"

"Hati gw udah mati kalo gw masih mau nerima tawaran lo, Cha Eunwoo."

"Pliss, yg itu jan diinget lgi."

"Maunya gitu, tapi taunya gak bisa."

Tiba tiba dia berdiri dihadapan gw,

Menempelkan kedua sikunya ke dinnding lift belakang gw. Gw coba buat ngedorong badannya, tapi dia gak bergerak sedikit pun.

Melihat gw yg terus mendorong tubuhnya, dia memegang kedua tangan gw. Mendekatkan wajahnya, sedang gw menekuk kepala gw supaya sulit dihinggapi.

Lama amat kelantai 1

Gw masih dalam posisi gw, sedangdia sudah perlahan bergerak makin mendekat.

Tingg

Pintu lift terbuka.

Lantai 3.

Gw dan Eunwoo melihat siapa didepan lift, geng dreamies.

Sebelum pintu tertutup, gw menendang perut Eunwoo cukup keras. Tidak keras, ia hanya terhantam lantai luar lift. Ia meringkuk kesakitan.

BUGH, BRUKK

Sebelum ia masuk lagi, gw menarik tangan Chenle. Dan anggota dreamies lainnya mengiringi.

I'm not fools, stupid; Zhong ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang