23

59 12 0
                                    

Bener aja kata Doy. Gw jadi ketua Mpk diangkatan gw. Sedangkan ketosnya Ryujin.

Tapi ternyata jadi Mpk ga sesulit yg gw kira. Cuma ngawasin anak osis terus rapat sana rapat sini, gak susah tapi capek.

Yaudah hari ini sekolah kayak biasa, pulangnya jalan ama Chenle.

Ke mall, ngadem.

Gw beli beberapa makanan, yg tentunya langsung di hap habis.

"Istirahat tadi gak makan apa? Banyak amat makannya."

"Biarin aja."

Chenle terkekeh mendengar balasan gw.

Kemudian kita berjalan lagi menyusuri area mall.

Brukk.

Gw nabrak seseorang.

"Eh, maaf dek. Gapapa?"

"Iya, kak. Gapapa." balas anak kecil itu.

Celingak celinguk.

"Adek sendiri aja?"

Anak itu menggeleng,
"Tadi ada Mami Papi ditoko baju, pas Jaewoo tinggal bentar liat mainan disini udah gak ada." jelas Jaewoo, nama anak kecil itu.

"Le, kita bantu cari yuk."

"Males, ah."

"Yaudah, gw sendiri aja."

"E-eh, iya iya tungguin dong."

Gw bejalan mendekati anak kecil itu,

"Yuk ikut Kakak."

"Kemana?"

"Cari Mami Papi nya Jaewoo."

Dia mengangguk,
/hiksrot

"Udah ya, jangan nangis lagi kita cari ya." kata gw menenangkan Jaewoo.

Kita berjalan menuju cs.

Setelah di umumkan, gak lama kemudian orang tuanya datang.

"Terima kasih ya, dik."

"Sama sama, bu."

"Ini bentuk terima kasih kami." kata ibu itu sembari menyodorkan paper bag.

"E-enggak perlu bu. Kami hanya kasihan melihat Jaewoo sendiri jadi kami bantu menemukan orangtuanya."

"Gak papa ambil aja."

Duh, jalo udah maksa gini bawaannya jadi kaga enak.

"Yaudah bu. Terima kasih ya."

"Sama sama, lagipula ini hari ulang tahun Jaewoo."

"Oh, ulang tahun?" tanya gw.

Mendekati Jaewoo, sedikit menunduk.

"Selamat ulang tahun." kata gw sambil memberikan sebatang coklat.

"Terima kasih kakak." katanya kemudian pergi bersama ayah dan ibunya.

Jadi teringat Daekyung.

"Byul? Ayo lanjut jalan." katanya memecah lamunan gw.

"E-eh, iya ayo."

Kemudian lanjut jalan beli beberapa buku, jaket, hoodie dll.

Pas udah larut, gw dianter pulang.

"Bangun pagi, besok aku jemput." kalimat penutup Chenle hari ini.

Gw masuk kerumah. Ada Doy disana.

"Gimana hari ini?"

"Gitu aja."

Kemudian hening.

"Doy, inget gak hari ini hari ulang tahun siapa?"

Dia menghela napas,
"Daekyung."

"Udah berapa lama ya dia ninggalin kita?" tanya gw.

"Kurang lebih setahun."

"Jadi keinget si itu."

"Si itu gak usah diinget inget lagi, capek hati lo baru tau rasa."

"Iya iya ah, ikan bawal. Gw mau tidur dulu." kata gw menuju kamar.

Dia—Kim Daekyung. Kembaran gw, cuma beda jenis kelamin. Hari ini ulang tahunnya. Bukan beda 5 menit, cuma beda 3 hari.

Dia kembali memasuki pikiran gw, Cha Eunwoo manusia paling tidak berperasaan yg pernah gw temui.

Gw buru buru menghapus semua bayangan manusia itu, sebelum ingatan itu semua kembali.


Tbc.

Janlup voment juseyoo.

I'm not fools, stupid; Zhong ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang