20

79 18 3
                                    

1 bulan kerasa cepet banget. Ini hari terakhir gw sama Yangyang. Tapi hari ini gak bisa main, mau ngurusin barang barang katanya.

Gw disini lagi baca buku yang dibeliin bibi waktu itu, baru sampe seri Matahari.

Cklekk

"Byul, kamu mailing apa dari Chenle?" tanya Mama tiba tiba.

"Maling? Chenle? Yakali Byul maling dari bocah tu."

"Ngomongnya! Tuh sana ada Chenle, mau ambil barang yg kamu ambil katanya."

Heh, seriusan. Gw gak maling ya. Atau dia udah tau kalo gw maling penghapus? Dahla.

Gw turun,

"Mau apa lo? Gw gak maling ya, sembarangan banget nuduh gw maling."

"Kata siapa gak maling?"

"My feeling."

"Lo duduk dulu mangkannya."

Gw duduk,

"To the point." kata gw singkat.

"Lo nyuri hati gw kan?"

"Bukan, nyuri empedu."

"Gw serius, gw suka lo dari lama. So mau gak lo jadi pacar gw?"

"Ahm, we can try again."

"Yess, lo sana siap siap kita mau jalan."

"O-oke."

Kemudian gw bersiap.

Lalu pergi kesebuah cafe.

"Eh, udah lama ya?" tanya Chenle.

"Enggak kok, baru sekitar 15 menitan." jawab seseorang.

"Y-Yangyang?"

"Iya, surprise kan?"

"Bukannya lo mau siap siap?"

"Udah siap, ini tinggal pergi."

"Sekarang?"

"Iya."

Kemudian gw dan Chenle duduk.

"Gw ada sesuatu buat lo. Terima ya. Buka kalau udah dirumah."

Gw mengangguk.

"Kalian udah jadian ya?" tanyanya.

"Iye, baru aja."

"Sayang banget tertinggal beberapa langkah."

Gw yg tadinya memainkan minuman latte gw berpaling pandangan.

"H-hah? Maksud lo?"

"Gw suka lo, tapi dah diduluin sama Chenle."

"Jadi, gw cuma mau ngomongin ini. Biar gw agak tenang." lanjutnya.

Gw terdiam.

"Maaf, gw gak bisa lama lama. Gw pamit ya."

"Byul, kalo diapa apain sama sama orang ini bilang. Tar gw langsung pulang."

Gw tersenyum.

Dia bangkit,

"Lo baek baek dijalan." kata gw, kemudian memeluknya.

Gw nganggap Yangyang udah kayak saudara sendiri.

"Makasih udah mau jadi partner gw. Bakal sepi nih basket." keluh gw.

"Kan ada Chenle, atau mungkin Hendery?"

"Hahah, dah lo ntar ketinggalan pesawat malah berenang ke Jermannya."

"Dah, bye."

"Bye." kata gw dan Chenle serempak.

"Le?"

"Ya?"

"Lo gak cemburu?"

Dia tersenyum menggeleng,

"Gw ngerti perasaan lo sekarang. Jadi, ayo lanjut jalan jalan."




Tbc.

Janlup voment juseyoo.

Hari ini up berapa kali ya?😊
Bisa bisa nanti malam up lagi.
Stay tune teruss. Kamsahamnida😊

I'm not fools, stupid; Zhong ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang