2

287 40 28
                                    

Hari ini gw bangun kek biasa. Jam 6.30. Telat baget ya? Tapi gw udah biasa, apa lagi dengerin omelan dari abang gw, Kim Doyoung.

Gw bersiap dengan cepat, supaya abang gw gabanyak bacot.

Kalo gw sih santai santai aja. Karena gaada orang yg berani hukum gw, walaupun hari ini hari pertama.

Kenapa?

Gw anak pemilik yayasan, ya maksudnya anak pemilik yayasan santai santai gitu bukan berarti gw anak manja, gw cuma anak mager.

"CEPET SARAPANNYA DIMOBIL AJA BISA GAK?!" teriak Doy dari halaman rumah.

"IYA IYA AH! BACOT LU."

Karena kita beda cuma 1 tahun, kita ga pake embel embel abang ade dsb.

Gw salam ke nyokap.

"Bahasanya jaga, kamutuh peremupuan.."

"Iya iya, Byul berangkat dulu papayy" kata gw bergegas menuju motor Doy.

"Lo lain kali kalo lama lagi gw tinggal, kan yg mampus gw."

Doy ketos, fyi lagi.

"Enyenyenyenye." cibir gw.

Ga lama kita sampe ke sekolah cuma kurang lima menit lagi.

"Byul,"

"Hm."

"Lo gaada permintaan maaf apa sama gw, gara gara lo jadi telat."

"Yaudah, buruan mau apa?" tanya gw cepat.

Doy segera menunjuk pipi kiri gw dengan jari telunjuk.

Kenapa gw? Gak dia aja. Katanya kangen nyium adeknya. Ih, ke adek aja cringe bgt, gmn ke pacar nanti?

"Yaudah nih," kata gw menyodorkan pipi gw ke arahnya.


Cup.


Mungkin ini biasa dikalangan senior, tapi tidak dikalangan murid baru. Sebagian ada yg kaget, sebagian ada yg teriak, dll.

Doy langsung lari ke ruang OSIS. sedangkan gw ke lapangan, 3 menit lagi mulai upacara pembukaan MPLS.



Gw berlari.




BRUKK.




Tidak sengaja menabrak orang, dan jatuh.






SIA DEUI, SIA DEUI ANYING.






"Hobi bat lk nabrakin orang dari kemaren." kata orang yg gw tabrak. Terus nendang kaki gw.

Yg jalan siapa, yg nabrak siapa, yg jatoh siapa, yg marah siapa. Dasar curut cina.  Batin gw.

"Lo ngapain kesini?" tanyanya.

"Lo pikir ke sekolah ngapain? Ngalangin jalan?"

"Gw kira lo dateng buat nabrakin orang doang." tauk ah males ngomong sama orang cem dia.

"KIM BYULGEUM!" panggil seseorang, Yuna.

"JAN TERIAK TERIAK WOY MASIH PAGI."

"EH SITUNYA JUGA TERIAK TERIAK." kata Ryujin.

"Kalian bisa diam TIDAK?!" tanya seorang murid namanya, Renjun. Si kang ngegadd.

"TIDAK!!" jawab kita serempak.

"KALIAN NGOMONGNYA TIDAK PAKE URAT, BISA?" tanya seorang OSIS.

"Eh iya maaf kak." kata mereka bertiga.

"Kenapa lo kaga minta maaf?"

"Ngapain? Orang dianya juga ngegadd."




Setelah itu, mulai upacara pembukaan MPLS. dan ada beberapa amanat dari kepsek. Beberapa katanya.

Iya katanya beberapa tapi banyak bat amanatnya. Dah ah bodo maj duduk. Gw duduk.

"Kak, ada yg duduk." bisik seseorang.

"Paan sih lo? Kalo lo sirik tinggal duduk gampang." kata gw sambil menendang tulang kering cowo itu, siapa lagi kalau bukan curut cina itu.

Dia bales tendangan gw, gw bales lagi dan begitu seterusnya.

"...JANGAN SEPERTI 2 ANAK YG DIBELAKANG SANA YA. KALIAN BOLEH MAJU."

Kita kedepan,

"Saya pak?" tanya gw dan si cina bersamaan, sambil menunjuk muka masing masing.

"Iya, bapak hanya ingin menyampaikan kalau kalian lelah silahkan ke UKS." ini yg gw tunggu.

Gw masuk ke UKS, 2 kasurnya masih kosong. Gw tidur di salah satu kasurnya, di kasur satunya Si Cina.

"Siapa yg nyuruh lo tidur, hah?" tanya si Cina.

"Banyak bacot lo. Kalo mau berisik jadi curut UKS aja sekalian biar lebih manfaat." kata gw dan gak memerdulikan suara apa lagi yv keluar dari mulutnya.









"HEH BANGUN GOBLOG." kata Doy membangunkan gw.

"LO KALO MAU NGEBO DIRUMAH AJA." lanjutnya

"Hm, kenapa?" tanya gw setengah sadar.

"MPLS GOBLOG. MALU MALUIN GW LO." istimewaya gw, Sang Doy tampan nan idaman kaum hawa ngegad, gw masih santai, eh enggak, maver maksudnya.

Kan gw emang maunya gitu, biar kaga ada cewe yg mau. Awokawokaowok.







"Misi, maaf kak ketiduran si UKS, agak sedikit pusing tadi."

"Oh, gapapa. Silahkan gabung sama teman yg lain."

Ini lagi pemberitahuan aturan.

"Jadi, kalian harus cari tau siapa ketos dan waketos. Dan ditulis didalam lembaran. Tanpa ada tandatangan lain. Yg sudah ketemu boleh bukunya dikumpulin ke gw terus pulang. Paham?" tanya Rose, dia sekertaris OSIS. Gw tau apa jabatan tiap anggota OSIS.


"Menurut lo yg mana?" tanya Yuna.

"Menurut gw yg itu tuh soalnya dia bawa handy-talky gitu."



Ah, dari pada lama. Gw langsung kasih tau aja.

Kita langsung nyamperi Doy dan Jae. Minta ttd ngumpilin buku dan langsung pulang.


Tbc.
Janlup voment juseyo💕

I'm not fools, stupid; Zhong ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang