[7] Jadian?

506 56 2
                                    

6.00pm

"Eomma huwaa!!" Teriak seungkwan sambil memeluk lengan eomma nya.

"Sudah lah kwanie tidak papa! Kau tinggal dengan hyung saja" bujuk wonwoo agar lebih tenang.

"Emm bener kata hyung mu! Rumah eomma dan appa kan emang di jeju, tidak ada salahnya kan kalo appa eomma kembali kesana!" Tambah appa nya seungkwan disana sambil terus mengelus kepala seungkwan.

"Hikd kwanie janji nggak cerewet lagi deh!" Tambah seungkwan yang bersikukuh untuk tak membiarkan kedua orang tuanya pergi.

"Yakk boo seungkwan, kau ini sudah besar sudah umur 25thn harus nya sudah lepas dari kami!" Nyonya boo berbicara dan membuat seungkwan berpikir 2 kali.

"Benar juga kwanie kan dah besar! Huh dasar cengeng!" Batin seungkwan

"Emm yaudah kalo eomma dan appa mau pergi! Kwanie nggak nangis karena mo di tinggal kok cuma takut kangen doang!" Bantah seungkwan dengan kebohongannya.

"Gitu dong anak eomma!"

Malam itu juga kedua orang tua seungkwan dan wonwoo pergi ke jeju untuk pindah kesana lagi.

Mereka sebenarnya sudah merencana kan ini dari minggu lalu. Tapi tak ada  satu pun yang memberitahu seungkwan disini.

Mereka tau kalo sejak awal seungkwan di beri tau, apapun akan di lakukan bocah itu agar orang tuanya tak jadi pergi. Misal, dia akan membuang tiket keberangkatan eomma dan appanya atau membuat masalah. Semua itu sudah pernah terjadi sebelumnya.

~

Hansol's POV

Setelah kejadian di cafe pikiran ku menjadi sangat sangat kacau. Aku merasa gagal saat ini. Bagaimana bisa seorang chwe seperti ku mencintai nya.

"Hansol! Apakah kau di dalam!" Ahh itu eomma ku sedang mengetuk pintu kamar ku. Ku rasa di menyadari sikap murung ku tadi saat pulang.

"Iya eomma aku ada didalam!" Setelah aku mengatakan itu eomma langsung masuk tanpa mengatakan sepatah kata pun.

Dia duduk di samping ku dan mengelus rambutku dengan lembut. Aku selalu suka dengan sikap nya yang begitu lembut padaku.

Walau usia ku dan eomma terpaut 13thn saja tapi aku bangga memanggilnya eomma. Yahh dia sudah merawatku sejak umurku 7 thn.

"Apakah terjadi sesuatu tadi!" Tanya nya padaku.

"T-ttidak kok eomma tidak terjadi apa apa!" Jawab ku gugup.

"Benarkah tapi eomma merasa ada yang terjadi dengan mu hansol!" Tanya nya lagi sambil mengelus tanganku lembut.

"Sebenarnya a-aaaku merasa takut!"

"Takut karena!" Sekarang eomma sepenuhnya menatapku. Tadi dia hanya menatap tanganku ketika bertanya.

"A-aaku takut membuatnya menghilang! Tapi aku benar benar mencintainya" ucap ku sambil tak bisa menahan tangis ku.

"Emm dia yang ada di foto appa!?" Tanya nya lagi

"I-iya"

"Chagi kau dima- ehh ada disini!" Sela appa ketika mencari eomma yang kebetulan lewat kamarku.

"Hansol apa kau baik baik saja?" Tanya appa ku yang ikut duduk di sebelah kananku.

"Dia mencintai orang yang ada di foto itu chagi!" Jelas eomma

"Ahh benar kah? Bukan kah itu bagus hansol!" Jawaban appa membuat ku terkejut.

"Apa maksutmu appa!" Jawab ku sedikit tak terima. Hanya mereka berdua yang tau tentang aku, tapi appa terlihat santai menanggapinya.

[✔]LOST AND DUST || VERKWANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang