[23] Always Beautiful

266 24 6
                                    

Tadi malam mereka menghabiskan waktu cukup lama hanya untuk makan, biasa orang yang suka makan ketemu sama yang suka makan juga, hidupnya makan mulu!

Ini adalah pagi pertama pasangan verkwan di pulau bali dan hari ke-2 mereka disini. Udara sejuk dan matahari yang terlalu panas menembus gorden putih tulang yang menelusup masuk kekamar tidur mereka. Tadi malam cukup menyenangkan, walau tak ada rencana sebelumnya rencana dadakan pun jadi! Terkadang yang mendadak lebih pasti. Pagi ini adalah jadwal mereka pergi kepantai kuta, seperti yang dijanjikan hansol tadi malam.

"Bononie! Hansolie! Vernonie! Bangun! Kajja!" Ucap seungkwan berusaha membangunkan makhluk besar di sampingnya dengan menggoyang goyang kan tubuh hansol.

"Emmhh jamkkanman!!" Elak hansol sambil menepis tangan seungkwan yang dengan tak sabarnya menggoyangkan tubuhnya dari tadi.

"Bononie! Kau sudah berjanji akan membawa kwanie ke pantai!" Rengek seungkwan yang terus terusan menendang nendang kakinya di atas kasur walau di sana tak ada objek yang di tendang.

"5 menit! Aku benar benar masih mengantuk!"

"Terserah!" Ucap ketus seungkwan dengan iringan hentakan kaki meninggalkan kamar itu.

"Emmm seungkwan! Seungkwan! eodie isseoyo?" Hansol bangun setelah tak ada lagi suara berisik yang membangunkannya, dia bangun dan segera bergegas turun dari ranjangnya dan mencari objek manis itu.

"SEUNGKWAN!!" Teriak hansol yang terus melangkah dari ruang satu ke ruang lainnya.

"Bononie! Jangan berteriak kau ini!" Seungkwan datang dari arah belakang hansol.

"Dimana saja kau !?" Tanya hansol.

"Keluar sebentar menghirup udara segar dari pada menghirup bau keringatmu di kamar!" Jawab seungkwan

"Kkkkk bersiap siaplah! Ayo kita berangkat kepantai!" Ajak hansol sambil mengelus surai cokelat istrinya itu.

Mereka bersiap siap, mempersiapkan apa saja yang akan di bawa pergi ke pantai. Hansol sebenarnya tak perlu lama untuk mandi dan hansol memang sudah siap dari tadi, hanya perlu menunggu seungkwan yang harus berdandan dahulu, ya walau seungkwan ini cowo, dia tetap seorang istri hansol, jadi tak ada salahnya untuk terlihat menawan di hadapan suaminya.

"Aigu!! Lihat lah kau sangat cantik! Tapi aku tidak suka celana! Bisa ganti nggak!" Kritik hansol, hansol menerapkan tata cara mengkritik dengan benar untuk seorang seungkwan, di puji dulu baru di kritik kalo tidak rusuh sudah! Mereka tak akan jadi pergi kepantai nanti.

"Ani ani! Enak saja! Disini panas, kwanie butuh baju yang begini an!" Elak seungkwan.

"T-tapi itu terlalu pendek kwan!"

"Mana ada pendek bononie ngarang ihh! Udah ahh ayok berangkat! Keburu panas!" Sela seungkwan agar pembahasannya tak terlalu dalam, dia sudah terlalu nyaman dengan celananya, melepaskan nya saja sudah mager apalagi harus melepaskan terus pakai yang lain magernya 2×.

"Aishh yaudah hayukk!"

Mereka menaiki mobil yang memang sudah ada disana, holkay!! Divilla nya memang sudah di pekerjakan seorang yang penjaga, tukang bersih bersih dan sopir bila suatu saat nanti hansol pergi kesana. Mereka naik mobil tanpa bantuan sopir dan sopirnya bukan pak jamal, pak jamal kan dikorea

Hansol sudah cukup hapal dengan jalanan di bali, bahkan sudah sangat hapal dan paham dengan keadaan di sekitar sana, hansol memang sudah sering pergi ke bali. Bahkan ketika gabut, kangen masakan bali, kadang juga karena pingin beli batik lagi, hansol rela kalau harus bolak balik, bahkan sempat hansol berpikir kalau ingin membeli pesawat pribadi saja, agar tak beli tiket terus. Karena sudah terlalu hapal jalanan hansol tak butuh waktu lama untuk sampai di pantai kuta, tak perlu tersesat dan drama semacam apa itulah.

[✔]LOST AND DUST || VERKWANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang