Run Away | TXT - NCT DREAM

09. Mistake

Warning typo ⚠
Happy reading!
______________________________________

"Uhuk uhuk"

Ketujuhnya tergeletak di jalanan yang tidak jauh dari mobil yang mereka bawa. Akibat ledakan itu, Beomgyu, Taehyun dan Haechan menjadi sedikit shock.

Beomgyu meraba dirinya sendiri. Mulai dari wajah sampai tangannya.

"G–gue masih idup? Astaga, gue ga nyangka kalo gue masih bisa idup," ujarnya.

Pintu kampus yang mereka lewati kini sudah tertutup rapat akibat terhalang runtuhan bangunan kampus. Tentunya para zombie tidak bisa menghampiri mereka.

Disaat seperti ini, Jeno sibuk mencari senjata yang mereka pegang tadi. Beberapa senjata mereka menghilang dan entah pergi ke mana.

Renjun, dan Kai langsung menghampiri mereka. Tidak dengan Jaemin dan Chenle. Mereka berdua sedang diobati oleh Jisung. Kebetulan saat sekolah menengah dulu Jisung pernah menjadi bagian dari unit kesehatan sekolahnya. Jadi ia tahu apa yang harus ia lakukan sekarang.

Mereka yang terlempar langsung bangun dari tempatnya. Kecuali Beomgyu, Taehyun, dan Haechan.

Mark dan Jeno segera menghampiri ketiganya. Sepertinya mereka berdua tahu jika ketiganya itu shock karena kejadian yang baru saja terjadi.

"Hyun, Chan, Gyu, lu pada gapapa kan?" tanya Mark.

Keduanya mengangguk. Tidak dengan Haechan yang membalasnya dengan gelengan kepala.

Haechan memegang kakinya yang merasa nyeri, "kaki gue sakit. Gua keknya ga kuat buat jalan deh. Bukan cuma kaki sebenernya, tapi seluruh badan gue."

Memang dari semuanya, yang paling parah itu Haechan, Jaemin, dan Chenle. Mulai dari jatuh di anak tangga kampus, hingga tertimpa runtuhan bangunan.

Soobin langsung berjongkok di depan Haechan, "cepet naik sebelum gue berubah pikiran."

Mumpung mendapat tumpangan punggung gratis dari Soobin, Haechan langsung menyuruh beberapa dari mereka untuk membantunya naik ke punggung Soobin. Setelahnya, Soobin langsung pergi ke mobil.

"Lu berdua masih bisa jalan kan?" tanya Yeonjun.

Keduanya mengangguk. Tapi Taehyun mengangguk dengan tatapan yang kosong. Pandangannya fokus ke depan.

"Hyun, lu ga kesurupan kan? Woi, sadar woi!" Yeonjun mengguncang tubuh Taehyun sedikit kencang.

Plak

Telapak tangan kanan milik Taehyun mendarat dengan mulusnya di wajah Yeonjun. Sakit? Ya, Tentu saja itu sakit bagi Yeonjun.

"Sakit, anjir!" umpat Yeonjun.

"Heh! Lu tuh daritadi diem aja. Giliran gue sadarin, malah nabok gue. Lu mau nya apa sih?!"

Jeno langsung menepuk-nepuk bahu Yeonjun, "sabar, hyung. Mungkin Taehyun shock. Jangan buat marah dulu."

"Gyu, Hyun, ayo ke mobil!" ajak Mark.

Sebelum itu, Yeonjun pergi lebih dulu ke mobil. Ia mau mendinginkan tubuhnya itu dan mengobati beberapa luka Yang ada di lengannya.

Grrr grrr

Sialnya, ada beberapa zombie yang mendatangi mereka. Renjun dan Kai yang membawa senjata langsung menembaknya. Begitu juga dengan Mark.

Jeno langsung menarik Beomgyu dan Taehyun untuk pergi ke mobil. Setelah mengantar keduanya hingga sampai ke mobil, Jeno langsung berbalik arah dan mulai membantu ketiganya.