02. Begin

696 110 11
                                    

Warning typo ⚠
Happy reading!
______________________________________

Keadaan di pagi hari ini cukup membuat Yeonjun dan Mark panik. Pasalnya, hari ini mereka akan melakukan praktikum.

Yeonjun yang pada dasarnya tidak siap, makin panik. Sedangkan Mark sedang mencoba menenangkan dirinya dengan membaca ulang bukunya.

Sekarang mereka berdua sedang berada di bus menuju kampus.

"Anjir lah, keringet dingin gue." Yeonjun udah gemeteran duluan.

"Makanya, Jun, baca tuh buku." ucap Mark tanpa mengalihkan pandangannya dari buku yang sedang dibacanya.

Tanpa aba-aba Yeonjun merebut buku tersebut. Untung Marknya sabar, lagi gak pengen emosi.

Akhirnya Mark memasang earphone kesayangannya, dan membiarkan Yeonjun membaca buku miliknya.

Mereka sampai kampus dengan selamat. Perjalanan cukup lancar, padahal mereka berharap jalanan macet agar praktikumnya dibatalin. Memang dasar otak licik.

Yeonjun dan Mark menyempatkan diri untuk ke kantin. Mumpung masih ada waktu setengah jam lagi. Ternyata disana ada Jeno dan Soobin yang juga lagi makan.

"Tumben amat jam segini udah dateng," ucap Soobin ketika Mark dan Yeonjun duduk di hadapannya.

Mark melihat jam nya, "Kan mau ada praktek ntar jam 9."

Keadaan hening. Mereka menikmati makanan dengan khidmat.

Jeno sudah menyelesaikan makan nya, "Yang lain pada belom dateng?"

"Pada dapet kelas siang kali," jawab Yeonjun sekenanya.

Waktu pun berjalan cepat. Mark dan Yeonjun segera menuju lab setelah pamit dengan Soobin dan Jeno.

Setelah sampai di depan pintu lab, mereka tidak langsung masuk. Melainkan mereka mencoba menenangkan diri dulu karena terlalu deg-degan. Alih-alih tenang, malah jadi emosi.

"Lo duluan jun yang buka," suruh Mark pada Yeonjun

"Enak aja gue, lo aja yang buka," ucap Yeonjun tidak terima

"Gak, lo aja."

"Lo duluan pokoknya!"

"Gak mau, lo duluan aja!"

"Dih, gak bisa gitu dong. Lo duluan lah!"

Yeonjun dan Mark malah saling dorong di depan pintu hingga menimbulkan suara gaduh, yang mana mendapat tatapan aneh dari orang yang lewat.

"Apa lo liat-liat?" sinis Yeonjun ketika melihat ada anak lelaki berkacamata yang memperhatikannya dengan Mark, hingga anak lelaki tersebut lari terbirit-birit.

"Serem sih muka lo, lari kan orangnya!"

"Ngatain gue lo?!"

"Lah, emang bener kan? Muka lo serem kalo marahㅡnah kan, apa melotot gitu? Mau keluar tuh mata!"

"Weh, kok jadi ngajak ribut?!" Yeonjun sudah berancang-ancang akan menarik kerah baju Mark.

"Ekhem!"

"Eh, professor!" Keduanya langsung terkesiap.

"Ngapain masih di luar? Masuk" ucap sang Professor yang bernam-tag Kim Namjoon.

Prof. Namjoon masuk ke dalam lab mendahului Mark dan Yeonjun yang masih enggan masuk.

Merasa tidak ada yang mengikutinya. Prof. Namjoon pun akhirnya balik badan, melihat Mark dan Yeonjun yang masih terdiam di depan pintu.

Run Away | TXT - NCT DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang