Run Away | TXT - NCT DREAM

21. Refreshing

Warning typo ⚠
Happy reading!
_____________________________________

"Heh, jangan bercanda!"

"Maksud perkataan lu apa?"

"Dongpyo kegigit zombie?"

"Jelasin apa yang terjadi!"

Jaemin memegang handie-talkie nya dan ingin menjawabnya. Menjawab semua pertanyaan sahabatnya. Tapi, entah mengapa berat rasanya untuk menyampaikan berita buruk itu.

Mengetahui hal itu, Jisung langsung merebut handie-talkie nya. "Dongpyo rela nahan kawanan zombie supaya gue dan Jaemin hyung bisa pergi ke mobil dengan selamat."

"Emang lu kenapa?"

"Gue ga sengaja kesandung tadi, terus kaki gue kayaknya keseleo."

"Istirahat aja, Sung."

Pembicaraan selesai. Semakin banyak saja yang terjadi pada mereka. Mulai dari tertimpa reruntuhan bangunan kampus, bertemu dengan pengkhianat, kecelakaan mobil, dan sekarang? Mereka berduka karena kehilangan Dongpyo.

Chenle sedari tadi hanya menatap kaca jendela mobil belakang. Ia masih berharap bahwa Dongpyo bisa selamat dari kawanan zombie tadi. Nyatanya, apa yang ia harapkan sudah tidak bisa lagi terpenuhi. Karena faktanya, Dongpyo telah menyerahkan diri pada zombie.

Mobil yang mereka kendarai terus berjalan mengikuti aliran sungai. Jika mereka merasa haus, mereka bisa meminum air sungai itu terlebih dahulu.

"Kita mau berhenti di mana nih?" tanya Mark melalui handie-talkie.

"Di sini. Lagi juga udah jauh dari tempat yang tadi. Asal kita ga nyalain api unggun aja," jawab Yeonjun.

"Wait... What?! Ga nyalain api unggun? Ini hutan, bro!"

"Terus lu mau buat api unggun?"

"Gue setuju sama Yeonjun hyung! Ga usah buat lah. Ntar kalo ada zombie, terus kita di ngap, gimana? Gue sih, ogah!"

Perkataan Kai sukses mencairkan suasana. Mereka semua tertawa.

"Yaudah, ga usah buat api unggun."

Mungkin tidak sampai tiga menit berlalu, suasana menjadi redup kembali. Tiba-tiba saja Haechan membuka topik obrolan yang bersangkutan tentang Dongpyo.

"Gue jadi kangen gibah bareng sama Dongpyo."

"Gibah teros!"

"Ih, tapi kalo sama Dongpyo tuh rasanya beda. Kita kadang ketawa bareng kalo gibah," ujar Haechan.

Sekilas, mereka membayangkan bagaimana seorang Dongpyo yang sedang tersenyum dan tertawa. Kini, mereka sudah tidak bisa lagi melihat secara langsung senyum dan tawa milik Dongpyo.

Pada awalnya, mereka mengira bahwa Dongpyo adalah seorang pengkhianat layaknya Hyunjin dan Guanlin. Tapi nyatanya tidak. Dongpyo adalah seorang yang baik. Meskipun ia sering bertengkar dengan yang lain.

Bahkan saat awal-awal, Renjun, Jaemin, dan Mark mengamati gerak-gerik Dongpyo. Entah Dongpyo sedang tidur, makan, atau pun saat ia ikut bermain bersama yang lain.

"Gue malah masih ngerasa kalo Dongpyo lagi duduk di samping gue," ujar Jaemin.

"Serem, anjir!"

"Setannya gitu?"

"Tapi emang bener," gumam Jaemin.

Mereka semua membicarakan Dongpyo melalui handie-talkie.